Tak adanya pengetesan itu bukan tanpa alasan, karean FIM 'tak punya' sistem untuk mengecek trek dalam keadaan basah.
"Kami tidak mengecek trek dalam keadaan basah," ungkap Franco Uncini seperti dikutip GridOto.com dari Crash.net.
"Kami hanya mengecek dalam kondisi kering dan menganggap itu akan cukup dengan drainase yang benar dan kemiringan lereng pada trek," tambahnya.
Meski semua benar, ternyata yang menjadi masalah di Silverstone adalah lapisan tarmac baru Silverstone yang tak bisa mengalirkan air dengan baik.
(BACA JUGA: Ternyata Sirkuit Silverstone Sudah Rencanakan Pindah MotoGP ke Lain Hari)
FIM juga punya dosa lain: terlalu percaya, alias tidak skeptis.
"Kami hanya percaya perusahaan yang membuat aspal dan percaya pada sirkuit," ungkap Uncini.
"Kami hanya mengecek sirkuit tidak bumpy, punya grip yang baik, dan tidak licin, dan itu semua sudah kami lakukan," tambahnya.
Menurut Franco Uncini, tak ada sistem yang bisa mengecek trek dalam kondisi basah untuk balapan MotoGP.
(BACA JUGA: Silverstone dan FIM Dapat Kritik Pedas, Dorna Malah Dapat Pujian Setelah MotoGP Inggris Dibatalkan)
"Sistem satu-satunya yang efektif adalah mencoba motor MotoGP di trek yang benar-benar basah, dan itu sangat tak mungkin," imbuhnya.
Terlepas dari perkataan Franco Uncini, pengetesan trek basah sudah pernah dilakukan di MotoGP.
Misalnya saja pengetesan floodlight di sirkuit Qatar dalam kondisi basah pada awal tahun ini.
Beberapa pembalap MotoGP diminta melintasi sirkuit Losail, Qatar setelah dibasahi dengan menyemprotkan air pada permukaan trek.