GridOto.com - Mobil angkutan umum pedesaan terbakar di Dukuh Pamijen Krajan, Desa Pamijen, Kecamatan Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah, Kamis (23/8/2018).
Dalam kejadian tersebut, seorang nenek bernama Wamah (65) warga Desa Laren RT 002 RW 004 Kecamatan Bumiayu, Brebes tewas terpanggang.
Sementara, anak si nenek, Nur Jannah (42), yang ikut juga di dalam mobil tersebut berhasil menyelamatkan diri. Ia mengalami luka bakar di bagian telapak kaki kanan dan kiri.
Saat melaju, angkutan umum bernopol G-1132-GG trayek Bumiayu- Bantarkawung itu tiba- tiba terbakar.
(BACA JUGA : Ambil Alih Setir Mobil Travel Karena Sopirnya Tidak Becus, Nenek Tiga Cucu Ini Malah Dilaporkan ke Polisi)
Nur Jannah menuturkan api di dalam angkutan umum warna kuning itu langsung membesar karena di dalam mobil ada dua jeriken berukuran sedang berisi bensin.
"Api langsung membesar setelah jeriken bensin tumpah, tutupnya juga lepas. Saya sudah menarik tangan ibu saya keluar untuk menyelamatkannya. Tapi tangannya lepas, api juga sudah besar," ucapnya dengan nada lirih.
Jeriken yang tumpah itu dekat dengan mesin mobil yang berada di bagian tengah.
Penumpang kesulitan keluar lantaran sumber api di dekat pintu angkutan umum.
Menurutnya, ada tiga penumpang dan satu sopir. Ia dan ibunya hendak menuju Pasar Bangbayang Kecamatan Bantarkawung, Brebes.
(BACA JUGA : Modal Rp 10.000-an Bisa Bikin Kendaraan Kamu Jadi Seperti Milik Anggota TNI atau Polisi)
"Mobil jalannya seperti tersendat sehingga jeriken bensin tumpah dan muncul api," ucapnya.
Bensin tersebut, merupakan titipan dari seseorang untuk dibawa ke rumahnya. Jadi, selain membawa penumpang, angkutan umum itu juga melayani titipan barang.
Nur Jannah mengatakan penumpang lainnya yang selamat mengalami luka bakar dan dirawat di rumah sakit.
Korban yang ada di dalam mobil, Nur Jannah dan ibunya yang meninggal dunia, Wamah. Serta Siswoyo (50) warga Pasir Wetan, Kecamatan Karanglewas, Banyumas.
(BACA JUGA : Makin Berat Bersaing, Duo Yamaha Tetap Pakai Mesin Lama di Silverstone)
Sopir angkutan umum, Kasturi (40) yang lolos dari maut untuk sementara diamankan di kantor polisi.
Sementara, keponakan korban tewas, Murdianto (50) menerangkan bibi dan sepupunya hendak ke pasar untuk kulakan bekatul (dedak).
"Keluarga sudah melarangnya pergi, disuruh libur dulu karena masih Idul Adha. Bibi biasa pergi ke Pasar Bangbayang bersama anaknya itu," ucapnya ketika hendak mengambil jenazah korban di RSUD Bumiayu.
Ia mengatakan rencananya korban akan dimakamkan di tempat pemakaman umum Desa Laren.
Selengkapnya mengenai proses evakuasi bisa disimak dalam video berikut ini...
Artikel Ini Sudah Tayang di Tribun Video dengan Judul Angkutan Pedesaan yang Terbakar dan Tewaskan Seorang Nenek, Bawa Dua Jeriken Bensin