Tragedi di Italia, Jembatan Jalan Tol Ambruk Saat Hujan Badai, Mobil-mobil Terjun Bebas dari Ketinggian 90 Meter

Ditta Aditya Pratama - Kamis, 16 Agustus 2018 | 19:39 WIB

Jembatan ambruk tewaskan 22 orang di Italia (Ditta Aditya Pratama - )

Antonio Rubino nyaris menjadi salah satu korban tewas, yang kini jumlahnya mencapai sekitar 30 orang.

Dia menginjak rem mobilnya, sebelum sebagian jalan layang yang akan dilaluinya runtuh.

Jika dalam beberapa detik saja dia meneruskan laju kendaraan, dia akan jatuh dan terjebak pada reruntuhan seperti mobil dan truk di depannya.

Rubino merupakan salah satu dari beberapa pengemudi yang selamat dari pengalaman berbahaya, ketika jembatan Morandi ambruk di kala badai guntur dan hujan deras.

"Saya berada di belakang mobil yang pengemudinya tewas," katanya, seperti dikutip dari The Sydney Morning Herald.

"Di depan saya, jalan layang ambruk. Saya masih hidup karena keajaiban," ucapnya.

Dia mengaku berjarak hanya sekitar empat meter dari jalan layang yang ambruk.

(BACA JUGA: Proyek Jalan Tol Bandung-Tasikmalaya Diperpanjang Sampai Cilacap, Tahun 2022 Ditargetkan Beroperasi)

Pengemudi lainnya yang panik langsung keluar dari kendaraan mereka dan berlari.

Seorang pengemudi truk lain bernama Afifi Idriss juga nyaris tewas, apabila dia tidak menghentikan laju kendaraannya tepat waktu.

"Saya melihat truk berwarna hijau berhenti di depan saya, dan saya juga berhenti, mengunci truk dan berlari," ucapnya kepada AFP.

Sebanyak 45 mobil dan 5 hingga 10 truk yang berada di atas jembatan jatuh terjerembab.

Sekitar 300 petugas pemadam kebakaran dan anggota tim penyelamat diterjunkan ke lokasi untuk menemukan korban selamat.

Insiden ini disebut sebagai peristiwa jembatan ambruk paling mematikan di Eropa sejak 2001. 

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Mobil-mobil Berjatuhan dari Ketinggian 90 Meter setelah Jembatan Tol Ambruk