"Apa yang kukatakan Minggu siang di wawancara usai balapan tidak bisa diterima. Aku berpikir dengan banyak emosi dari hatiku," tulis Redding.
"Tapi aku berbicara dengan kemarahan yang bisa dilakukan pemuda 25 tahun dengan mudah. Di 25 tahun aku harusnya bisa menjadi contoh teladan, lebih dewasa dan matang," tambahya.
Scott Redding meminta maaf dan mengakui timnya sudah melakukan hal yang terbaik yang mereka bisa untuk memperbaiki mesin MotoGP mereka.
"Kami punya beberapa hal bagus di tes pekan ini dan aku masih percaya motor ini masih bisa kompetitif," ujar Redding dalam tulisannya.
(BACA JUGA: Fakta Juara Dunia MotoGP Bisa Milik Ducati Kalau Jorge Lorenzo Tetap Pakai GP18)
"Sebagai sebuah tim, kamu bekerja, hidup, dan belajar bersama, dari lubuk hatiku aku mengatakan permohonan maaf sebesar-besarnya atas kata-kataku," imbuh Redding.