Untuk Yamaha ditemukan 7 unit kendaraan bermasalah dari 335 unit sejak 2016.
Berdasarkan sumber yang sama, Japanese Ministry of Land, Infrastructure, Transport, and Tourism menyatakan bahwa Suzuki, Mazda, dan Yamaha melakukan pengujian produk dengan kondisi serta metode yang tidak valid.
Untungnya, mereka masih belum melanggar peraturan setempat.
Meski begitu, nama beberapa pabrikan Jepang dianggap menodai pemerintah setempat karena terlibat kasus ini.
Menanggapi hal tersebut, pihak Mazda, Suzuki, dan Yamaha secara terbuka menyampaikan permintaan maafnya kepada konsumen dan pemerintah.
(BACA JUGA : Mantap, Video Penjambret Bermotor Takluk di Tangan Emak-emak)
Sebelumnya, skandal ini menimpa Mitsubishi pada tahun 2016 yang kemudian disusul oleh Nissan dan Subaru setahun kemudian.
Temuan ini lalu memicu pemerintah Jepang untuk meminta semua perusahaan otomotif memeriksa kembali standar pengujian.