Makanya ia mengakui kalau dunianya memang hanya di roda dua, baik sepeda atau motor.
Kalau urusan motor, Fadli memang berasal dari keluarga yang kental dengan nuansa otomotif.
"Jadi bapak saya, paman-paman saya, kakek saya, keluarga Vespa. Nah dulu waktu SD saya sering curi-curi (pakai), karena keluarga pasti enggak ada yang ngijinin," ia mengenang.
"Malah saya dari kelas 2 SD saya sudah bisa pakai motor," kenang Fadli. "Pokoknya kata orang tua, dulu saya bandel banget."
Fadli akhirnya menapaki takdirnya sebagai pembalap motor sejak tahun 2000, bermula dari balap skuter, motor bebek, hingga supersport.
(BACA JUGA: Blak-blakan M. Fadli: Begini Cerita Insiden 2015 yang Merenggut Kaki Kiri Saya)
Namun kecelakaan yang ia alami tahun 2015 membuat karirnya di ajang balap motor terhenti.
Dengan satu kaki Fadli mencoba bangkit, bahkan mau balapan lagi.
"Saya sudah mau balapan lagi, saya punya motor Honda CBR sudah saya modifikasi giginya di kanan, bahkan saya sudah bikin laptime yang bagus," kata Fadli.
Menurut Fadli, setiap kecelakaan yang dialaminya bikin jalannya untuk maju semakin besar, termasuk kecelakaan di Sentul tahun 2015 itu.
"Setelah kecelakaan itu malah saya bisa berkarir dan berkompetisi sepeda tingkat dunia lho," tegas Fadli.
Sepertinya memang sudah takdirnya seorang M. Fadli Immamudin enggak jauh dari dunia roda dua, baik ada mesinnya maupun tidak.