(BACA JUGA: Blak-blakan Herutama Trikoranto: Pengembangan Baterai, Cara Pertamina Menghadapi Era Kendaraan Listrik)
Namun motor jenis apa sih yang pertama kali membawa Fadli ke dunia sepeda motor?
"Vespa. Jadi bapak saya, paman-paman saya, kakek saya, keluarga Vespa. Nah dulu waktu SD saya sering curi-curi (pakai), karena keluarga pasti enggak ada yang ngijinin," ia mengenang.
Makin sering pakai motor, jadi makin bandel, dan mulai senang ngebut-ngebut. Dari situlah ia berniat jadi pembalap.
Salah satu yang jadi inspirasinya buat jadi pembalap ternyata gara-gara membaca Tabloid OTOMOTIF.
"Bayangin deh, dulu mulai tahun 1993 saya langganan OTOMOTIF, masih kelas 3 SD, sisihin uang jajan dan saat itu tergolong mahal harganya buat anak SD," kekeh Fadli. "Udah gitu yang dibaca cuma rubrik balapnya doang," tambahnya.
Menurut Fadli, sejak ia SMP sudah minta izin untuk ikutan balap motor ke orang tua.
"Tapi gimana ya, orang tua zaman tahun 1999-2000 itu masih tabu lah sama yang namanya balap motor," ungkap Fadli.
Meski lahir dari keluarga yang dekat dengan dunia otomotif, namun enggak ada satupun di keluarganya yang menjadi pembalap.