Terkait dengan deklarasi perwakilan 100 mitra pengemudi Grab di Jabodetabek untuk mendukung pelaksanaan Asian Games 2018, Igun mengatakan, itu tidak mewakili keseluruhan aspirasi mitra pengemudi Grab.
"Itu jumlah mitra Grab yang memiliki kedekatan dengan manajemen aplikator Grab, jumlahnya tidak merepresentasikan jumlah seluruh pengemudi yang memiliki aspirasi menginginkan tarif yang layak bagi ojek online," kata Igun.
Sebelumnya manajemen Grab Indonesia mengumumkan telah menaikkan tarif dan tidak terkait dengan tuntutan dari Garda.
Grab Bike disebutkan telah menaikkan argo minimum setiap perjalanan dari Rp 5.000 menjadi Rp 7.000.
(BACA JUGA: Seken Keren: Berapa Biaya Servis Rutin Nissan Terrano di Bengkel Resmi?)
Selain itu mereka menaikkan tarif per kilometer dari Rp 1.600 menjadi Rp 2.300 untuk perjalanan jarak pendek.
Menanggapi itu, Igun mengatakan, tarif dimaksud manajemen Grab tidak sesuai dengan fakta di lapangan dan masih jauh dari tuntutan.
"Tarif yang dia bilang naik adalah tarif rata-rata menurut algoritmanya Grab sendiri. Fakta di lapangan masih di angka Rp 1.200 sampai Rp 1.800 per kilometer," kata Igun.
Artikel serupa telah tayang di Wartakotalive dengan judul Ojol Grab Menilai Tarif Baru Grab Merupakan Tarif Lama