GridOto.com - Kevin Schwantz, salah satu legenda MotoGP yang berlaga dari tahun 1986 hingga 1995 sudah melihat generasi pembalap yang berbeda.
Juara dunia GP 500 cc 1993 itu sudah tidak merasakan adanya aura yang sama dari pembalap dulu dan sekarang.
Bahkan Kevin Schwantz secara tegas mengatakan para pembalap tak memiliki rasa hormat satu sama lain.
Hal itu diamati Kevin Schwantz dari berbagai kegiatan yang dijalani pembalap zaman sekarang.
(BACA JUGA: Jorge Lorenzo Akan Ikuti Jejak Andrea Dovizioso di MotoGP Austria)
"Tak ada komunikasi nyata antarpembalap, bahkan saat mereka berkumpul di konferensi pers," kata Kevin Schwantz seperti dikutip GridOto.com dari Paddock-GP.com.
"Mereka tidak berbicara satu sama lain," imbuh pembalap asal Texas, Amerika Serikat.
Kevin Schwantz pun membandingkan prilaku pembalap sekarang dengan pembalap di masanya.
"Di Senin malam, pada zamanku, setelah balapan banyak dari kami berkumpul di bar minum beer," cerita sang Legenda MotoGP yang kini berusia 54 tahun.
(BACA JUGA: Sempat Mengelak, Pembalap Ini Mengaku Salah di Kecelakaan Lap Pertama MotoGP Ceko)
Kevin Schwantz mengatakan saat-saat itu mereka biasa mengobrol satu sama lain bukan sebagai pembalap.
"Pembalap sekarang tidak memiliki rasa hormat yang sama satu sama lain," tegas pembalap yang pernah datang ke Jakarta.
Ia menyebut penyebabnya karena mereka tidak berbicara satu sama lain lagi, tak seperti dulu.
Selain itu, Kevin Schwantz juga menilai kurangnya rasa hormat juga ada di trek.
(BACA JUGA: Pierre Gasly Ramalkan Ada Pembalap Calon Juara Masa Depan di MotoGP)
Menurutnya, pembalap sekarang terlalu terobsesi pada adegan di trek dan tidak terlalu memikirkan konsekuensinya, baik di trek maupun konsekuensi sosial.
"Ini bukan balapan terakhir di dunia, tapi itu bisa menjadi yang terakhir jika kamu melakukan hal bodoh!" tegas Kevin Schwantz.
"Belakangan ini kita lihat pembalap yang tak segera mengambil tikungan tapi tidak melepaskan pengejaran dan tidak berhenti sebelum lawannya jatuh," tambahnya.
Hal seperti ini dirasa Schwantz tidak memiliki rasa hormat di trek.
Kevin Schwantz enggan menyebutkan nama pembalap yang dicontohkannya.