Kevin Schwantz mengatakan saat-saat itu mereka biasa mengobrol satu sama lain bukan sebagai pembalap.
"Pembalap sekarang tidak memiliki rasa hormat yang sama satu sama lain," tegas pembalap yang pernah datang ke Jakarta.
Ia menyebut penyebabnya karena mereka tidak berbicara satu sama lain lagi, tak seperti dulu.
Selain itu, Kevin Schwantz juga menilai kurangnya rasa hormat juga ada di trek.
(BACA JUGA: Pierre Gasly Ramalkan Ada Pembalap Calon Juara Masa Depan di MotoGP)
Menurutnya, pembalap sekarang terlalu terobsesi pada adegan di trek dan tidak terlalu memikirkan konsekuensinya, baik di trek maupun konsekuensi sosial.
"Ini bukan balapan terakhir di dunia, tapi itu bisa menjadi yang terakhir jika kamu melakukan hal bodoh!" tegas Kevin Schwantz.
"Belakangan ini kita lihat pembalap yang tak segera mengambil tikungan tapi tidak melepaskan pengejaran dan tidak berhenti sebelum lawannya jatuh," tambahnya.
Hal seperti ini dirasa Schwantz tidak memiliki rasa hormat di trek.
Kevin Schwantz enggan menyebutkan nama pembalap yang dicontohkannya.