“Mesin Inggris kan beda-beda, jadi harus lihat dulu dari dekat baru kelihatan pakai jenis apa,
Kalau Harley-Davidson pasti langsung gampang ketebak, jadi agak pasaran gitu rasanya,” cerita pria ramah ini.
(Baca juga: Mau Pasang Garpu Model Springer? Hati-hati Ya Guys Sama Risikonya)
Untuk tunggangannya sendiri, Rifqi menggunakan salah satu merek Inggris yang dulu terkenal di medan perang.
“Aku pakai BSA M21 tahun 1950-an. Aku malah lupa itu mesin dari tahun berapa tepatnya,
Kebetulan motor lagi ndongkrok (baca: tidak dipakai) karena masih belum sempat finishing,” cerita Rifqi.
Tapi walaupun suka sama mesin dari Inggris, dia mengakui bahwa mesin Amerika punya kelebihan lain.
“Ngurus mesin lebih enak (pabrikan) Amerika, spare part lebih banyak gampang carinya,
Dan dari dulu Harley-Davidson itu konsep mesinnya sama”, ucapnya.
Wah bisa jadi pertimbangan nih buat kamu yang ingin garap motor custom berbahan mesin besar ataupun jadul.
Data Bengkel:
Kweni 5 Chopper Sekarep
M. Rifqi Ariantono (087838787575)
Jl. Bantul Km 5, Kweni, Panggung Harjo, Sewon, Bantul, D.I. Yogyakarta