"Kami sangat senang dengan kondisinya sekarang," ujar Profesor Walter Klepetko.
"Sebelum operasi, kondisi Lauda sangat kritis, paru-paru cukup banyak terluka," tambah sang dokter.
"Tujuh hari sebelumnya, dia bisa hidup dengan pompa jantung-paru-paru," tambahnya.
Menurut Walter, Niki Lauda masih membutuhkan waktu, beberapa minggu untuk bisa pulih.
(BACA JUGA: Line-up Pembalap F1 Setelah Pindahnya Ricciardo Ke Renault )
Sebelumnya, Niki Lauda dikabarkan masuk rumah sakit setelah terserang virus paru-paru dan membutuhkan transplantasi.
Namun kondisinya dikabarkan memburuk, tapi bukan karena hasil transplantasi paru-parunya.
Penyebabnya disebutkan karena efek dari kecelakaan balap yang pernah dia dapatkan semasa muda.
Niki Lauda pernah terlibat kecelakaan penuh api yang membakar wajahnya dan menghanguskan paru-parunya.
(BACA JUGA: 4 Kepindahan Mengagetkan Pembalap F1 di Dunia)
Perjuangan hidup Niki Lauda tak hanya terjadi saat itu dan kali ini, Lauda pernah mengalami masalah kesehatan lagi setelah 1976.
Di 1997, saudara Lauda, Florian mendonasikan ginjalnya untuk Niki Lauda.
Pada 2005, istri Niki Lauda, Brigit Lauda juga melakukan hal yang sama.