Fenomena Marc Marquez, Tim MotoGP Menjadi Tidak Sabaran

Radityo Kuswihatmo - Rabu, 1 Agustus 2018 | 18:54 WIB

Marc Marquez (Radityo Kuswihatmo - )

"Dia menikmati loyalitas pada Ducati bertahun-tahun, dia memupuk waktu untuk meningkatkan diri," tambahnya.

Bradley Smith juga memberi contoh dari pembalap lain, tapi masih di Ducati.

"Dovizioso tidak menjadi pembalap juara di Ducati dalam semalam," kata Smith memberi contoh.

Andrea Dovizioso masuk ke Ducati pada musim 2013 dan di musim itu dirinya tidak mendapatkan satu pun podium.

Kemenangan Andrea Dovizioso di Ducati dibuat pada musim 2016, musim keempatnya di Ducati.

(BACA JUGA: Marc Marquez Khawatirkan Kecepatan Musuhnya Jelang MotoGP Ceko)

Lalu baru di musim kelimanya, Andrea Dovizioso menunjukkan hasil gemilang dengan menjadi runner up di world championship.

"Beberapa pabrikan sekarang ini seperti kehilangan kesabaran dan perjuangan, di seluruh dunia, tak hanya di MotoGP," tegas Bradley Smith.

"Mereka ingin melihat hasil segera, semua orang berpikir kamu bisa menghasilkan anak ajaib dalam enam bulan," imbuh Smith.