Dishub DKI Rangkul Swasta untuk Shelter Ojol dan Ingatkan Aplikator Hal Ini

Ignatius Ferdian - Selasa, 31 Juli 2018 | 15:18 WIB

Tempat menaikkan dan menurunkan penumpang ojek online di Kantor Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat. (Ignatius Ferdian - )

Oleh sebab itu, pihaknya berencana membuatkan shelter di dekat Stasiun Sudirman baru.

Pihaknya pun mengharapkan agar aplikator tidak hanya berpangku tangan untuk menyelesaikan permasalahan kemacetan, akibat ojol-ojol yang sering mangkal di stasiun-stasiun kereta.

"Hal yang penting sekarang adalah lebih kepada bagaimana kita bisa membangun sinergi," ucap Sigit.

"Karena si aplikator, baik Grab maupun Go-Jek, juga kita sampaikan, awal mereka membentuk itu kan mereka tidak akan ngetem, tidak akan berpangkal. Nah, ini juga kita reminder ke mereka," tambah Sigit.

 

Sistem genap ganjil masih tahap uji coba di beberapa jalan Jakarta. Sampai 24 Juli 2018, tercatat sudah 158.761 kendaraan yang melanggar sistem ini di Jalan Benyamin Sueb. Dilansir dari Wartakotalive.com, pada 1 Agustus 2018 mendatang, Jajaran Suku Dinas Perhubungan dan Trasnportasi (Sudinhubtrans) Jakarta Utara, akan menindak tegas bersama Kepolisian. "Selama diberlakukan masa uji coba ini (ganjil genap) cukup tinggi (pelanggaran). Walaupun saat ini, kami masih berikan sanksi teguran pada 1 Agustus 2018 mendatang langsung kami beri tindakan tegas," ujar Kepala Sudinhubtrans Kota Jakarta Utara, Benhard Hutajulu, Sabtu (28/7/2018). Yuk kunjungi berita lengkapnya di GridOto.com (klik link di bio) #ganjilgenap #jakarta #asiangames2018 #lalulintas #kemacetan #mobil #motor #dishub #gridoto #kompasgramedia #otomotif #duniaotomotif #otomania #motorplus #motorplusonline #jip #otomotifweekly #kompasotomotif #gridnetwork

A post shared by GridOto (@gridoto) on

Artikel serupa telah tayang di Wartakotalive dengan judul Dishub DKI Rangkul Swasta Buatkan Shelter Khusus Ojol, Juga Minta Aplikator Tak Berpangku Tangan