Evolusi Teknologi Motor MotoGP di Separuh Musim 2018

Radityo Kuswihatmo - Selasa, 31 Juli 2018 | 08:55 WIB

Motor MotoGP (Radityo Kuswihatmo - )

GridOto.com - MotoGP bukan sekadar persaingan antar pembalap di sirkuit, tapi juga persaingan teknologi dan inovasi antar pabrikan.

Di separuh musim MotoGP 2018 yang sudah berjalan, semua tim sudah mencoba melakukan inovasi di motor mereka.

Mulai dari swing arm karbon hingga tangki bahan bakar, tiap motor memiliki evolusi secara teknis.

Seperti ini inovasi yang dilakukan oleh tiap tim di paruh pertama MotoGP 2018.

(BACA JUGA: Evolusi Teknologi Motor MotoGP di Separuh Musim 2018)

Honda

Di awal musim 2018, tim Repsol Honda mulai mengetes swing arm berbahan karbon.

Lebih tepatnya, swing arm baru mereka ini pertama terlihat di tes Valencia usai musim 2017.

"Kami sudah menggunakannya sejak Valencia, tapi karena tak ada yang bertanya, kami tak mengatakan apapun," ujar Marc Marquez seperti dikutip GridOto.com dari MotoGP.com.

Alberto Puig, manajer tim Repsol Honda, di sisi lain mengatakan pengembangannya dilakukan sejak liburan musim dingin di jeda antar musim 2017-2018.

(BACA JUGA: Sistem Anti-Jerk di MotoGP, Peranti Pencegah Jatuh Ketika Tancap Gas di Tikungan)

"Dengan regulasi baru, tidak mudah untuk mengembangkan motor," kata Alberto Puig.

Ducati

Pabrikan asal Italia ini memulai musim 2018 dengan sasis baru.

Teknologi sasis yang diusung Ducati adalah penambahan bagian berbahan serat karbon pada frame aluminium.

Sasis berbahan ganda ini diuji pada pembalap pabrikan Ducati, Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo.

Ducati bisa dibilang menjadi pabrikan yang melakukan banyak perbaikan di motornya, terutama untuk Jorge Lorenzo.

Salah satu yang cukup terlihat adalah tangki bahan bakar dan tempat duduk baru (dan berbeda) untuk Jorge Lorenzo.

(BACA JUGA: Bukan Tangki Lagi! Ini Penyebab Posisi Jorge Lorenzo Melorot di MotoGP Belanda)

Yamaha

Dua pembalap Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales melalui awal musim 2018 dengan hasil yang belum mengejutkan.

Belum ada kemenangan dari Yamaha sejak MotoGP Belanda 2017.

Kedua pembalap Movistar Yamaha ini terus berharap pihak Jepang memberi mereka pengembangan baru, tapi sejauh ini belum terlihat.

Salah satu pengembangan dari sisi teknis di Yamaha yang cukup terlihat adalah desain baru dari sepatbor belakang.

Tapi Massimo Meregalli, manajer tim, mengatakan bahwa di Brno nanti mereka berekspektasi akan mendapatkan upgrade tambahan.

(BACA JUGA: Casey Stoner Bilang Valentino Rossi Susah Jadi Juara Karena Elektronik MotoGP Terlalu Canggih)

Suzuki

Awal musim 2018 bagi Suzuki adalah awal yang cukup gemilang setelah musim yang suram di 2017.

Salah satu hal yang diperbaiki Suzuki di musim 2018 adalah elektronik.

Manajer Tim, Davide Brivio mengaku mereka masih terus mengembangkan elektronik di musim ini.

"Secara umum, elektronik, kontrol traksi, dan engine braking adalah bagian yang bisa kami tingkatkan," kata Brivio.

Brivio juga memberi bocoran bahwa di Jepang, Suzuki sedang membuat 'versi baru', tapi kemungkinan bukan untuk tahun ini.

(BACA JUGA: Bos Tim Suzuki Ungkap Ada Proyek Besar untuk Kembangkan GSX-RR di Jepang)

KTM

Sebagai pabrikan baru di MotoGP, KTM sangat gencar untuk melakukan inovasi pada motor mereka.

Mike Leitner, manajer tim KTM mengaku timnya melakukan pengembangan dari semua aspek pada motor.

"Kami bekerja di sasis, elektronik, mesin, aerodinamika," ujar Mike.

Mike Leitner mengatakan akan mulai membawa hasil kerja KTM itu ke MotoGP di paruh kedua musim, tapi tidak sekali jalan.

(BACA JUGA: Strategi KTM di MotoGP Bisa Menghemat Rp 175 Miliar)

Aprilia

Bukan hanya Honda yang bekerja pada swing arm karbon, karena tim Aprilia juga melakukannya.

"Kami mengerjakan swing arm karbon, kami sudah membuat 3 jenis berbeda dari swing arm ini," ujar manajer tim, Romano Albesiano.

"Kami sudah cukup kompetitif, tapi belum sempurna, jadi kami akan membuat satu jenis lagi," tambahnya.

Tak hanya swing arm, Aprilia juga sedang membenahi beberapa bagian lain dari motor mereka.

"Kami membuat desain baru untuk sasis, komponen mesin, dan crankshaft baru untuk mengatasi masalah torsi," imbuh Albesiano.