Hasil Tes Lengkap Mercedes-Benz GLA 200 AMG Line di Indonesia

Trybowo Laksono - Senin, 30 Juli 2018 | 13:30 WIB

Mercedes-Benz GLA 200 AMG Line (Trybowo Laksono - )

GridOto.com – Saat ini, Mercedes-Benz Indonesia hanya menjual dua varian GLA, GLA 200 AMG Line dan Mercedes-AMG 45 4MATIC.

Namun, yang kami ulas kali ini adalah GLA 200 AMG Line yang merupakan varian termurah dari keluarga GLA di Indonesia.

Pada GLA 200, kata AMG  merupakan trim alias gaya desain yang merujuk pada mobil-mobil AMG Mercy.

Sementara pada Mercedes-AMG, merupakan mobil AMG sesungguhnya (AMG vehicle) dengan perbedaan signifikan pada sektor teknikal seperti mesin, transmisi, suspensi, hingga sistem aerodinamika.

Banderolnya memang terpaut cukup jauh dibanding versi AMG aslinya, GLA 200 AMG Line dijual seharga Rp 745 juta (off the road) atau lebih murah Rp 564 juta ketimbang Mercedes-AMG 45 4MATIC.

Tapi dengan harga yang terpaut jauh tersebut, sebenarnya apa saja sih yang bikin GLA 200 AMG Line tetap menarik?

Pertama dari sisi desain, karena GLA ini termasuk dalam AMG Line, jadi secara tampilan eksterior mobil ini tak ubahnya versi Mercedes-AMG GLA 45.

Rianto Prasetyo
Tampilan Mercedes-Benz GLA 200 AMG Line bagian buritan tak kalah sporti

Mulai dari desain bumper depan maupun belakang, lalu juga muffler besar di bagian buritan membuatnya terlihat sporti.

Pun begitu dengan pelek yang menggunakan model palang lima dari AMG, bedanya versi GLA 200 AMG Line ini gunakan lingkar roda 19 inci atau lebih kecil 1 inci dari versi AMG.

Desain kabin juga tak kalah sporti, sebetulnya desain dasbor ini serupa kepunyaan CLA dan A-Class.

Rianto Prasetyo
Kabin Mercedes-Benz GLA 200 AMG Line mirip CLA dan A-Class

Tapi jika dibanding BMW X1 sDrive18i xLine atau Peugeot 3008, tampilan kabin GLA 200 AMG Line jadi terlihat biasa saja.

Untungnya, sematan sepasang jok model semi bucket menambah aura sporti di kabin.

Lalu soal kepraktisan, berbeda dengan model Mercedes-Benz GLA 45 4MATIC yang menggunakan tuas transmisi di konsol tengah, GLA 200 AMG Line tuas transmisi ada di dekat lingkar kemudi.

Rianto Prasetyo
Tuas transmisi Mercedes-Benz GLA 200 AMG Line di dekat setir, konsol berubah jadi cup holder

Hal ini membuat konsol tengah jadi bisa dimanfaatkan sebagai tempat penyimpanan.

Maka tak heran kalau jumlah cup holder jadi bertambah 1 dengan total 7 cup holder.

Kompartemen lainnya bisa Anda temukan di laci dasbor, konsol box serta doortrim.

Selain itu, mobil ini semakin praktis karena jok depan sudah bisa diatur secara elektris dan dikombinasikan dengan tiga fungsi memori.

Beralih ke akomodasi, tampaknya Anda tidak bisa berharap banyak terhadap parameter ini.

Kabinnya memang terasa sempit, untuk tester dengan tinggi 170 cm saja bagian headroom terasa sangat terbatas.

Rianto Prasetyo
Ruang belakang Mercedes-Benz GLA 200 AMG Line, 'lumayan' lapang

Untungnya, karena model jok depan pada bagian sandaran belakangnya cukup melengkung, membuat ruang lutut masih punya ‘ruang’.

Sama halnya dengan akomodasi penumpang, ruang kargo rupanya juga tergolong sempit untuk sebuah SUV mungil.

Apalagi, pihak Mercedes-Benz Indonesia menyematkan ban cadangan yang diletakkan di ruang kargo, bukan di di bawah kargo.

Lalu bagaimana dengan fitur dari varian entry level ini?

Sebagai merek premium, memang sudah seharusnya GLA 200 AMG Line tetap menghadirkan fitur mumpuni.

Mode berkendara di Mercedes-Benz GLA 200 AMG Line

Misalnya saja sistem pengereman ABS, Active Brake Assist hingga Adaptive Brake+HOLD.

Untuk fitur keselamatan, tersedia 6 buah airbag di mobil ini, lalu ada juga ATTENTION ASSIST yang bisa membaca gaya berkendara pengemudi kelelahan untuk segera beristirahat.

Pilihan mode berkendara juga bisa diatur melalui tombol Dynamic Select, lalu cruise control dan speed limiter sudah menjadi fitur bawaan.

Rianto Prasetyo
Di Mercedes-Benz GLA 200 AMG Line, tersedia layar 7 inci

Demi menunjang sistem hiburan, layar monitor 7 inci ini sudah support Apple CarPlay, ada juga GPS navigasi hingga kamera parkir beresolusi tinggi.

Terdapat dua buah slot USB serta Bluetooth untuk memudahkan koneksi ke smartphone.

Mercedes-Benz GLA 200 AMG Line mengusung mesin 4 silinder segaris kapasitas 1.595 cc turbo, tenaga yang dihasilkan bisa mencapai 156 dk dan torsi 250 Nm.

Mesin ini dikombinasikan dengan transmisi 7G-TRONIC 7 percepatan yang disalurkan ke roda depan (FWD).

Hasilnya, meski klaimnya bisa mencapai 8,4 detik untuk akselerasi dari 0-100 km/jam, tapi catatan terbaik kami hanya bisa di angka 9 detik.

Rianto Prasetyo
Mesin Mercedes-Benz GLA 200 AMG Line mampu hasilkan 115 dk

Sementara konsumsi bahan bakarnya tergolong efisien dengan hasil 10,4 km/l di rute Dalam Kota dan 15,1 km/l pada rute Tol.

Dari yang kami rasakan, ketika menggunakan mode Comfort, masih terasa turbo lag-nya di putaran bawah sekitar 1.500 rpm.

Namun saat mode Sport, lag mesin berkurang karena mesin cenderung berada di putaran tinggi.

Untungnya, transmisi selalu sigap setiap perpindahan giginya karena mengusung kopling ganda.

Dan yang menurut kami menyenangkan mengendarai GLA 200 AMG line ini, selain model jok semi bucket, mobil ini didukung suasana kabin yang sporti, ditambah lagi sudah tersedia paddle-shift.

Inne
Mercedes-Benz GLA 200 AMG Line punya ground clearance 213 mm

Karena GLA diambil dari basis hatchcback karakter handling-nya tetap terasa tajam.

Walaupun dibuat lebih tinggi dari versi hatchback, namun dengan set suspensi yang dibuat keras menjamin setiap manuvernya meski harus mengorbankan kenyamanan.

Oh ya, GLA 200 AMG Line ini dilengkapi suspensi off-road oleh Mercedes-Benz.

Ketinggiannya meningkat 30 mm jadi 213 mm dari standarnya 183 mm.

Ini membuat fleksibilitasnya di medan beragam semakin baik jika sewaktu-waktu berhadapan dengan jalan berpermukaan kasar.

Data spesifikasi Mercedes-Benz GLA 200 AMG Line

Ini impresi kami terhadap SUV termurah Mercy: