Beralih ke akomodasi, tampaknya Anda tidak bisa berharap banyak terhadap parameter ini.
Kabinnya memang terasa sempit, untuk tester dengan tinggi 170 cm saja bagian headroom terasa sangat terbatas.
Rianto Prasetyo
Ruang belakang Mercedes-Benz GLA 200 AMG Line, 'lumayan' lapang
Untungnya, karena model jok depan pada bagian sandaran belakangnya cukup melengkung, membuat ruang lutut masih punya ‘ruang’.
Sama halnya dengan akomodasi penumpang, ruang kargo rupanya juga tergolong sempit untuk sebuah SUV mungil.
Apalagi, pihak Mercedes-Benz Indonesia menyematkan ban cadangan yang diletakkan di ruang kargo, bukan di di bawah kargo.