Kata dia, Suzuki Grand Vitara sering mengalami overheat.
“Ini persoalan dari pabrikan ya. Jadi, harus rajin dicek air radiatornya agar tidak terkena overheat,” lanjut dia.
“Sebab, sekali kena overheat, cylinder head bisa langsung melengkung,” imbuhnya,
Kekurangan kedua, kata Ari, terdapat pada bagian kaki-kaki.
(BACA JUGA: Ini Jadinya Kalau Mekanik Spesialis Superbike Bikin Cafe Racer)
“Pada kaki-kaki, kelemahannya ada di sokbreker depan, sering bunyi. Itu karena pakai sokbreker bawaannya ya. Makanya, banyak yang ganti pakai Kayaba,” terang Ari.
“Perbandingannya, kalau pakai bawaannya cuma bertahan tidak sampi setahun. Namun kalau pakai Kayaba, bisa sampai 2 tahun,” lanjutnya.
Kekurangan yang ketiga, kata Ari terletak pada konsumsi oli.
“Grand Vitara juga ‘makan oli’. Tapi ini jarang, ya,” kata Ari.
(BACA JUGA: Kontes Mekanik Suzuki Motor, Juaranya Bertanding di Bangkok)
“Dalam jarak tempuh 5.000 Km, ada Grand Vitara yang olinya menguap lebih dari 1 liter, ini enggak normal,” tambahnya.
Nah, itu dia kekurangan-kekurangan yang ada pada Suzuki Grand Vitara.
Kalau untuk konsumsi bensin, Ari menyarankan pakai Pertamax agar ruang pembakaran lebih bersih.
“Pakai Pertalite atau Premium sebenarnya enggak akan bikin mesin mengelitik juga. Hanya saja, ruang pembakaran akan lebih kotor,” tutupnya.