Builder Ini Kolaborasi Dengan Pabrikan Cina Untuk Bikin Motor Listrik Custom

Adi Wira Bhre Anggono - Jumat, 27 Juli 2018 | 17:30 WIB

Motor listrik custom bergaya street tracker besutan Shanghai Customs (Adi Wira Bhre Anggono - )

GridOto.com - Kalau di Indonesia sudah khas dengan keahlian para builder motor untuk membuat komponen secara manual.

Hasilnya ya garapan mereka akan selalu terlihat berbeda dan mengandung nilai seni tersendiri di dalamnya.

Namun cukup berbeda dengan para builder dari Tiongkok, karena mereka dekat dengan pusat produsen komponen kendaraan.

Sudah rahasia umum kalau pabrikan motor besar maupun produsen merek aftermarket ternama membuat barangnya di Tiongkok.

Bahkan untuk sekelas BMW, Suzuki, dan beberapa pabrikan lain pun membuat motor untuk pasar global di Tiongkok loh.

(Baca juga: Bikin Penasaran, Begini Kalau Trail Listrik Dijadikan Basis Motor Drag)

Shanghai Customs/ via Bikeexif.com
Garang, jangkung, kaki-kaki gambot, tapi aslinya motor listrik. Gokil kan?

Nah, hal tersebutlah yang dimanfaatkan oleh para builder di sana, contohnya ya hasil garapan Shanghai Customs satu ini.

Seperti dilansir Bikeexif.com, motor ber-genre street tracker ini sebagai jawaban mereka atas ramainya motor listrik di Cina.

Kru builder ini masih membangun motor bermesin konvensional kok, tapi aturan di Cina mendorong mereka untuk mulai membangun motor listrik.

“Di Cina saat ini sedang ramai motor listrik,” ujar Matthew dari Shanghai Custom seperti dilansir Bikeexif.com.

“Umumnya karena dipengaruhi kebijakan dan biaya yang mahal untuk membuat pelat nomor kendaraan di kota-kota besar,”

(Baca juga: Motor Listrik Kena Modif, Torsinya Saingan Sama Suzuki Hayabusa)

“Di sini motor listrik tidak memerlukan pelat nomor ataupun surat ijin mengemudi,” beber Matthew.

Shanghai Customs/ via Bikeexif.com
Mesin pengabutan dirasa udah terlalu kuno buat motor ini. Hehehe

Nah, ketawan kan kenapa motor listrik saat ini sedang digandrungi warga Cina, intinya karena anti-ribet dan anti-mahal penggunaannya.

Nah balik lagi ke kisah si biru yang gagah satu ini, ternyata Shanghai Customs memesan komponen-komponennya ke produsen produk aftermarket.

Shanghai Customs/ via Bikeexif.com
Rangka sama swingarm tinggal desain aja terus minta dicetakin sama pabrik.

Dia cukup membuatkan desain yang presisi memakai program computer lalu mengirimnya ke pabrikan tadi.

Pada motor ini contohnya saja adalah bagian rangka serta swingarm, karena memang dikhususkan untuk menggendong baterai serta dinamo listrik.

(Baca juga: Motor Listrik Terjangkit Demam Custom Jadi Lebih Berkarakter)

Dinamo listriknya sendiri terletak di bagian dalam tromol belakang, makanya terlihat resik.

Berbeda dengan motor listrik pada umumnya yang dinamo terletak dibagian luar tromol, sehingga kurang ringkas.

Dinamo yang dipakai pada motor ini berkekuatan 5000 watt, dengan dibantu controller dari Kelly berkapasitas 400 ampere.

Shanghai Customs/ via Bikeexif.com
Dinamo listriknya enggak kelihatan karena terletak di dalam tromol

Sedangkan untuk baterai seberat 55 kg yang terletak di bagian rangka utama berspesifikasi 72 volt 80 ampere.

Motor ini diklaim mampu ngebut hingga 140 km/jam dan punya jarak jangkauan hingga 250 km.

(Baca juga: Ducati Scrambler Versi Motor Listrik? Ada Nih Bor! )

Komponen dan sistem kelistrikan tersebut pun juga langsung memesan khusus ke produsen komponen motor listrik di Tiongkok loh.

Shanghai Customs/ via Bikeexif.com
Komponen seperti lampu, setang, tuas kontrol tinggal beli aja, orang pabriknya deket.

Sisanya, Matthew dan kru tinggal membuat dan memasangkan komponen pendukung untuk meningkatkan tampilan.

Contohnya saja seperti cover baterai berupa pelat ram yang dipasang menutupi seluruh bagian depan.

Kemudian bagain yang menyerupai tangki tersebut juga dibuat dari pelat logam, dan hanya berfungsi sebagai penutup atas sistem kelistrikan motor ini.

Shanghai Customs/ via Bikeexif.com
Kalau garang kayak gini jadi enggak kelihatan kalau motor listrik kan?

(Baca juga: Sunyi Banget! Ini 5 Motor Listrik Custom Yang Bakal Bikin Kamu Terdiam Beberapa Saat)

Gokil banget ya? Sayangnya kalau mau dicoba diaplikasikan ke Indonesia masih terlalu mahal nih komponennya.

Sabar ya bro, tunggu beberapa tahun lagi deh, biar motor listrik makin rame di Indonesia. Hehehe