(BACA JUGA: Pembalap Keturunan Indonesia Diam-diam Impikan Bela Tim Satelit Yamaha)
Beda halnya dengan dulu, kekuatan motor memang benar bergantung ke skill para pembalap.
Zaman dulu, pembalap bisa memaksimalkan potensi motor tanpa aling-aling seperti saat ini.
Komponen elektronik yang rumit saat ini memang banyak manfaatnya.
Misalnya saja bisa membatasi kekuatan berlebih saat akselerasi agar tidak mudah whelie juga tidak mudah crash.
(BACA JUGA: Marc Marquez: Kemenangan di MotoGP Jerman untuk Nicky Hayden)
Tapi saking aman dan teraturnya, potensi motor jadi terbatas dan susah mencari ramuan elektronik yang pas.
Contohnya saja Yamaha yang masih kesulitan mencari penyelesaian masalah elektronik.
Teknologi canggih elektronik ini banyak manfaatnya, tapi pembalap baru bisa memaksimalkan potensi motornya jika sistem elektroniknya benar.
Begitulah maksudnya Casey Stoner.