GridOto.com – Penalti 10 detik yang diterima Kimi Raikkonen pada GP F1 Inggris, Minggu kemarin, dianggap tidak konsisten. Mengapa begitu?
Mantan pembalap F1, Jolyon Palmer percaya ada "tidak ada konsistensi" dari stewards Formula 1, ketika menjatuhkan penalti dalam lomba kepada pembalap yang tabrakan.
GP F1 Inggris menyebabkan kegemparan setelah tabrakan Lewis Hamilton dengan Kimi Raikkonen, tak lama setelah start.
Mobil Mercedes Lewis Hamilton melintir dan pembalap Ferrari Kimi Raikkonen yang dianggap bertanggung jawab diberi penalti 10 detik.
(BACA JUGA: Drama F1 Inggris, Lewis Hamilton Beri Pernyataan Tambahan Soal Insiden dengan Ferrari)
Kimi menjalaninya hukumannya saat pit stop dan kembali bertarung dengan Hamilton untuk naik podium.
Hamilton yang frustrasi menyebut insiden itu sebagai "taktik yang menarik" dari Ferrari.
Not the start @LewisHamilton was dreaming of last night... #BritishGP ???????? #F1 pic.twitter.com/IstbDgvY1I
— Formula 1 (@F1) July 8, 2018
Direktur teknis James Allison dan bos tim Toto Wolff bersikeras itu "disengaja atau tidak kompeten" dari tim.
Mengingat itu yang kedua kalinya dalam tiga balapan Ferrari telah bertabrakan dengan Mercedes di lap pembuka.
"Cukup adil untuk menganggap Raikkonen bersalah atas insiden itu," kata Jolyon Palmer dalam kolom BBC Sport-nya, dikutip GridOto.com dari readmotorsport.com.
“Tapi saya tak hapir pikir penalti yang diberikan kepadanya - 10 detik, ketika dalam pandangan saya, pertarungan Vettel dengan Bottas di Prancis sedikit lebih buruk,” imbuhnya.
(BACA JUGA: Insiden Lap Pertama F1 Inggris, Kimi Raikkonen Dibela Banyak Orang)
“Vettel datang dari belakang lebih jauh di tikungan cepat, dan dia hanya mendapat penalti lima detik untuk itu,” sebutnya mengenai insiden Sebastian Vettel dan Valtteri Bottas di GP F1 Prancis, dua pekan sebelumnya.
“Tidak ada konsistensi dan itu hal yang paling membuat frustrasi sebagai pembalap,” tutur Jolyon Palmer yang pernah ditabrak tetapi yang menabrak tidak kena penalti.
"Setiap kasus harus dinilai berdasarkan kelebihan individu daripada siapa yang terlibat atau konsekuensinya," ulasnya.