"Di web itu, sudah punya contoh modifikasi. Kalau mobil jenis A pakai pelek B hasilnya kayak gini. Terus kalau pakai pelek C hasilnya begini. Jadi semacam simulasi," jelas Bowo.
(BACA JUGA : Blak-blakan Wibowo Santosa: Permaisuri Ban Memang Mahal, Tapi Bukan Kemahalan)
Meski menurutnya teknologi ini di saat itu belum maksimal benar manfaatnya tetapi dirinya cukup terbantu.
"Sekadar ilustrasi seorang customer pilih ban bisa menghabiskan waktu 4 jam. Padahal memasangnya tak lebih 30 menit. Dengan adanya teknologi ini jadi terbantu," bilangnya.
Sampai kini, pemanfaatan teknologi itu terus berlanjut.
"Bahkan, Permaisuri Ban memiliki divisi media sosial. Karyawan memiliki medsos yang bertujuan untuk menyampaikan dan menyosialisasikan berbagai program kami," jelasnya.
Tampilan web permaisuri di https://www.permaisuri.com/, kini makin canggih.
Di web itu, konsumen bisa melihat hasil modifikasi yang bisa dijadikan inspirasi untuk mengubah tampilan, bahkan juga bisa membeli secara online.