Bowo tak menampik, produsen pelek di negera seperti Cina tak semua baik.
"Banyak juga yang kualitasnya jelek. Sebaliknya, gak semua pelek bikinan Eropa atau Amerika juga berkualitas baik. Bahkan, tipe tertinggi Mercedes-Maybach peleknya dibikin di Taiwan," tegas Bowo.
Ia juga mengatakan, makin ke sini konsumen mulai teredukasi tidak lagi mementingkan pelek buatan mana.
"Tapi saya lihat trennya makin turun, mungkin dalam 5 tahun atau lebih cepat lagi, akan enggak penting," ujar Bowo.
Lewat pengamatannya ketika kunjungan ke pabrik pelek, ia mengakui kalau produk buatan Cina sudah menggunakan teknologi terkini.
(BACA JUGA:Blak-blakan Wibowo Santosa: Permaisuri Ban Buah dari Pengalaman dan Pendidikan)
"Jadi yang diproduksi di Cina tetap brand-brand ternama di dunia," ungkapnya.
Bowo kasih contoh pelek Vossen yang kini sedang hype di AS.
Vossen yang made in USA, tentunya ada, tapi beda dengan Vossen buatan Cina.
"Soalnya Vossen yang dibuat di AS pelek forged atau apa, kalau yang dari Cina pelek flow form," tuturnya.
"Kalau enggak salah Vossen buat juga di Taiwan yang cetak biasa, jadi memang produksi bisa dari mana saja," terang Bowo.