(BACA JUGA: Bisa Tempuh Jarak 336 Km dengan 1 Liter BBM, Kendaraan Buatan Tim Sapuangin ITS Pede Ikutan Lomba di London )
"Untuk anggota yang tadinya cuma di rumah, sekarang bisa ngumpul-ngumpul bareng, jadi bisa saling sharing, kami bisa saling sharing apa saja, dan saling memberi nasehat," ungkapnya.
Selain itu, Budiyanto mengaku, di setiap komunitas pasti ada saja anggota yang bandel.
Nah dengan adanya komunitas, anggota yang bandel tadi bisa didik untuk menjadi lebih baik.
"Jadi alhamdulillah yang tadinya badung telah terdidik pelan-pelan, contohnya ada yang keras cara bicaranya, kami bilangin, pertama harus didatangin, duduk bareng, tanya apa masalahnya, kalau dia ungkapin ya kami kasih nasehat," paparnya.
Oleh karena itu, baginya, komunitas adalah tempat bertukar pikiran, mencari kebersamaan, dan mempererat persaudaraan.