Hasil Tes Lengkap Si Medium MPV Dari Mazda Yaitu Mazda5  

Fikri Wahyudi RM - Jumat, 6 Juli 2018 | 22:16 WIB

Mazda5 (Fikri Wahyudi RM - )

GridOto.com - Mazda5 merupakan Medium MPV dari Mazda yang memiliki nama lain Mazda Premacy di pasar domestik Jepang.

Mazda5 yang kami review saat ini merukapan generasi ketiga yang pertama kali muncul di tahun 2010 dan masih dijual hingga kini oleh Mazda Indonesia.

Rianto Prasetyo
Mazda5 masih menggunakan bahasa desain Nagare

Nagare menjadi bahasa desain dari Mazda5 generasi ketiga ini.

Untuk fascia Mazda5 terlihat membulat atau rounded mirip dengan desain muka saudaranya yaitu Mazda2 generasi ketiga.

Meski terasa uzur, desain ini tetap punya nafas sporti.

Rianto Prasetyo
Headlamp Mazda5 sudah proyektor namun masih menggunakan lampu halogen

Begitu juga untuk desain gril yang terlihat lebar dan juga ada airdam berukuran besar yang berfungsi untuk mendinginkan area mesin.

Lanjut ke area samping, Mazda5 menggunakan pelek berukuran 16 inci single tone dibalut ban berukuran 205/55 R16.

Rianto Prasetyo
Desain pelek Mazda5 multi spoke dan single tone

Yang cukup unik di area samping Mazda5 selain menggunakan sliding door yang sudah elektris adalah lekukan garis yang ada di area pintu.

Terlihat garis lekukan hingga 3 lapis menyerupai alur angin yang menjadikan Mazda5 aerodinamis.

Rianto Prasetyo
Desain dasbor Mazda5 terlihat mulai membosankan

Masuk ke area interior, desain dasbor Mazda5 memang sudah terlihat uzur jika dibanding produk Mazda lain yang telah menggunakan bahasa desain kekinian yaitu Kodo.

Bahasa desain Kodo misalnya hadir di Mazda2, Mazda CX-3, Mazda CX-5.

Lanjut lagi, Mazda5 menggunakan mesin berkapasitas 1.997 cc dengan tenaga puncak 151 dk serta torsi 190 Nm.

Tenaga dan torsi tersebut disalurkan ke roda depan menggunakan transmisi otomatis 6 percepatan.

Rianto Prasetyo
Mesin Mazda5 sudah disematkan teknologi SkyActiv

Uniknya, walaupun kemunculan Mazda5 ini tergolong lama, mesin yang digunakan sudah menerapkan teknologi SKYACTIV.

Kompresi mesin pun mencapai 12:1 yang terhitung tinggi sehingga membutuhkan bahan bakar minyak berangka oktan tinggi pula.

Hasil tes kami, untuk rute Dalam Kota, Mazda5 dapat mencatatkan 10,9 km/l dengan kecepatan rata-rata 22 km/jam.

Rianto Prasetyo
Performa akselerasi dan konsumsi BBM Mazda5 masih tergolong baik

Sedangkan untuk rute tol Mazda5 bisa norehkan 15,6 km/l. 

Selain itu mesin SKYACTIV Mazda5 mampu menuntaskan 11,1 detik saat berakselerasi dari 0-100 km/jam.

Mazda5 juga begitu asyik dikendarai, karena di saat membutuhkan tenaga jika ingin menyalip kendaraan di depan, mesin Mazda5 dapat melakukannya dengan baik.

Respons transmisi pun demikian asyiknya.

Itu tak lepas dari peran transmisi otomatis konvensional atau dengan roda gigi, yang membuat sensasi entakan cukup terasa saat berakselerasi.

Ini jelas menambah nilai fun to drive.

Rianto Prasetyo
Selain memiliki performa yang tergolong baik, Mazda5 juga fun to drive

Selain itu suspensi yang di-set sedikit lebih kaku, Mazda5 juga enak diajak bermanuver layaknya sebuah Mazda sedan atau hatchback.

Namun set suspensi seperti itu menuai konsekuensi yakni bantingan yang agak keras.

Efek ayunan kaku itu paling terasa saat mobil melintas di speed bump atau jalan berlubang.

(BACA JUGA: Hasil Tes Lengkap Datsun Cross CVT. Lebih Dari Sekadar LCGC?)

Sedangkan untuk road noise yang kami tes di kecepatan konstan 60 km/jam, Mazda5 masih bisa mencatatkan angka yang cukup baik dengan 65,8 dB.

Walaupun tak hebat soal kenyamanan, Mazda5 ternyata praktis soal penyimpanan barang.

Terbukti dari banyaknya storage untuk menyimpan barang dan juga cup holder.

Rianto Prasetyo
Mazda5 memiliki banyak kompartemen penyimpanan dan juga cup holder

Selain untuk menaruh botol minuman, fungsi lain dari cup holder juga bisa dijadikan tempat meletakkan benda berukuran kecil ataupun gadget.

Uniknya di bawah alas jok baris kedua juga ada tempat penyimpanan yang bisa dialih fungsikan menjadi kompartemen tambahan.

Rianto Prasetyo
Kompartemen yang ada di bawah alas jok baris kedua Mazda5

Jadi, bangku baris kedua Mazda5 bisa di-setting untuk 3 penumpang dan juga bisa untuk 2 penumpang.

Total keseluruhan penumpang yang bisa diangkut Mazda5 ialah 7 penumpang.

Rianto Prasetyo
Jok baris kedua saat di-setting untuk 3 penumpang

Sayangnya jika duduk di baris kedua ternyata tidak selega yang diharapkan.

Saat kami coba duduk di baris kedua dengan test driver yang memiliki tinggi rata-rata orang Indonesia yaitu 168 cm hanya menyisakan 5 jari.

Untungnya posisi duduk di baris kedua Mazda5 sedikit rendah, berdampak baik dengan kaki penumpang yang bisa agak selonjor.

Rianto Prasetyo
Akomodasi penumpang baris kedua Mazda5 hanya menyisakan 5 jari untuk rata-rata tinggi orang Indonesia

Sedangkan untuk akomodasi baris ketiga hanya menyisakan 1 jari untuk legroom-nya.

Lanjut lagi membahas akomodasi barang Mazda5.

Ketika jok baris ketiga berfungsi, ruang kargo memang sedikit terbatas dan hanya bisa memuat 1 koper berukuran sedang.

Rianto Prasetyo
Akomodasi untuk barang Mazda5

Namun jika jok baris ketiga dilipat hingga rata dengan lantai, Anda akan mendapatkan ruang bagasi yang cukup luas.

Mazda5 juga memiliki beberapa fitur keselamatan seperti Traction Control dan juga Dynamic Stability Control (DSC).

Rianto Prasetyo
Tombol fitur i-Stop dan DSC terletak di area kanan setir

DSC sendiri berfungsi menjaga kestabilan mobil ketika diajak bermanuver.

Selain itu Mazda5 juga memiliki sunroof yang menambah aura lega saat berada di dalam kabin yang tergolong sempit.

Rianto Prasetyo
Sunroof dari Mazda5

Mazda5 juga memiliki fitur i-Stop yang dapat mematikan dan menghidupkan mesin secara otomatis ketika berhenti sejenak dan berdampah baik untuk menekan konsumsi BBM.

 

Mazda5