Hyperunderbone Suzuki ini memiliki kapasitas mesin 150 cc.
Bermesin tegak dengan teknologi Double Over Head Camshaft (DOHC) dengan 4 klep menghasilkan tenaga 17,43 dk, sebuah power yang cukup besar untuk motor bebek.
Terlebih Satria F150 mengaplikasi setang jepit yang berkonotasi terhadap kecepatan.
Performa motor Satria Fu 150 Injeksi ini bisa mengimbangi motor sport 150 lainnya.
Jadi dengan performa mesin yang agresif dan optimal, motor sangat bisa diandalkan diberbagai karakter jalanan.
Suzuki Satria F150 juga memiliki motor ramping.
Jadi, penjambret yang rata-rata bertubuh ramping didukung performa mesin Satria F150 yang responsif pasti bisa melakukan manuver di jalanan tanpa khawatir bodi motor terbentur.
Kemampuan motor yang gesit, jangan heran jika motor ini sering selap selip di kemacetan.
Dua skutik Yamaha dan Honda ini juga kerap dijadikan tunggangan penjambret.
Keduanya merupakan skutik kompak dan mudah untuk melakukan manuver.
Enteng serta memiliki ability handling pada high speed.
Honda BeAT menggunakan mesin 4-Langkah, SOHC dengan pendinginan udara dengan berkapasitas silinder 108,2 cc.
Dengan mesin tersebut, maka Honda BeAT menghasilkan tenaga maksimal 8,5 dk pada putaran 7.500 rpm dan torsi maksimal mencapai 9,01 Nm pada putaran 6.500 rpm.
Sementara Yamaha Mio S menggunakan mesin 4 tak bersilinder tunggal yang berkapasitas 125 cc.
Skutik ini mampu mengeluarkan tenaga maksimal hingga 9,38 dk pada putaran mesin 8.000 rpm dan torsi maksimal sebesar 9,6 N.m pada putaran mesin 5.500 rpm.
Kelebihan inilah yang menjadi alasan bagi penjambret untuk menggunakan 2 tipe motor ini.