Apa Kata YLKI soal MK Tolak Akui Ojek Online sebagai Angkutan Umum?

Rizky Septian - Kamis, 28 Juni 2018 | 20:12 WIB

Ojek Online Demo (Rizky Septian - )

(BACA JUGA: MotoGP Belanda Tinggal Sebentar Lagi, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo Sama-sama Cemas)

"Ya, ini menurut saya ancaman yang sangat serius dan Indonesia akan menjadi bahan tertawaan dunia kalau sampai regulasinya diubah dan kemudian mengakui angkutan roda dua menjadi angkutan umum," ujar Tulus dalam sebuah diskusi di Hotel Milenium, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Atas dasar itu, dia menilai kendaraan roda dua tidak pantas masuk dalam kategori angkutan umum.

"Jangan memaksa pemerintah mengatur itu dengan cara menjadikan sepeda motor jadi angkutan umum, karena itu melanggar UU lalu lintas,” ujarnya.

Kita tahu dari segi safety, sepeda motor adalah moda kendaraan yang tidak safety sehingga tidak layak menyandang transportasi umum," lanjutnya.

(BACA JUGA: Spekulasi Kontrak Daniel Ricciardo Segera Berakhir, Helmut Marko Buka Kartu)

Tulus juga meminta DPR tidak merevisi Undang-undang Lalu Lintas untuk memasukkan kendaraan roda dua menjadi angkutan umum.

"Kami minta betul DPR jangan sampai mengubah UU lalu lintas dengan mengakomodasi sepeda motor sebagai angkutan umum hanya untuk mendulang suara dalam pilkada atau pilpres,” sebutnya.

“Jangan sampai mempertaruhkan keselamatan publik hanya karena faktor itu," pungkasnya.