"Äpakah Anda mengatakan bahwa Anda tidak memberi saya tumpangan karena kursi saya?" tanya Simoneaux.
Dan sopir berkata, "Saya tidak memiliki ruang. Saya tidak memiliki ruang di kendaraan ini untuk kursi roda Anda."
Setelah itu dia memanggil Uber lain dan membawanya pulang tanpa insiden.
Dirinya juga mendapat pemberitahuan bahwa pengemudi pertamanya telah mengenakan biaya kepadanya.
(BACA JUGA: Harus Lebih Waspada, Ada Modus Baru Jambret Nyamar Pakai Jaket Ojol!)
"Jadi saya dikenakan biaya $ 6,80 atau sekitar Rp 90 ribu untuk perjalanan yang dia tolak," katanya.
Bahkan di akun Facebook, dirinya juga menceritakan hal yang telah terjadi kepadanya.
Dia mengatakan ingin berdiskusi dengan Executive Officer of Diversity and Inclusion tentang masalah ini.
Setelah kejadian itu, Uber ternyata juga telah mengembalikan uang sebesar Rp 90 ribu kepada Simoenaux.
“Pedoman Komunitas kami melarang segala jenis diskriminasi dalam melayani penumpang penyandang cacat," kata Uber, melalui pernyataan ke News4.
"Kami telah melakukan kontak dengan pengendara dan terus menyelidiki masalah ini," tambahnya.
Menurut kalian gimana nih, apakah ada yang pernah mengalami diskriminasi yang berhubungan tentang jasa angkutan online?