Soalnya ketika rem diinjak, bobot mobil akan cenderung pindah ke depan dan setir akan semakin menarik ke arah ban pecah.
Kalau sudah begini, sulit buat kamu untuk memprediksi arah gerak mobil.
Bahkan ketika direm dalam kondisi ban pecah, bukan tak mungkin mobil bisa terbalik dan risiko kecelakaan akan semakin besar.
“Makanya yang terpenting jangan ngerem tiba-tiba dan wajib tahan kemudinya, jangan sampai membuang ke kanan atau kiri,” ingat Marcell.
Jika kecepatan sudah mulai berkurang, arahkan kendaraan ke kiri jalan, jangan lupa untuk menyalakan sein ke kiri.
Kamu baru diperbolehkan menekan rem saat mobil sudah berjalan cukup lambat.
Arahkan mobil ke bahu jalan dan biarkan mobil berhenti lantaran kehabisan momentum.
Kalau sudah berhenti, nyalakan lampu hazzard dan pasang segitiga pengaman, serta lakukan prosedur penggantian ban.