(BACA JUGA : Blak-Blakan Eddy Saputra: Saya Malas Jual Ohlins di Indonesia)
"Membangun citra positif yang perlu dikembangkan, karena kalau kami detail kan lagi alasannya, ya merek-merek China ini kan mereka kalau di otomotif baru," ujar Mukiat kepada GridOto.com.
Namun, jika melihat pasar otomotif China yang terbesar, Mukiat yakin merek ini bisa bersaing dengan mobil yang telah lebih dahulu berkiprah.
"Tapi ya tadi, brand developmentnya yang butuh waktu, karena bagaimana bisa membangun kepercayaannya itu kan, kepercayaan konsumen," jelasnya.
Mukiat pun mengakui, salah satu kelebihan China adalah pasar terbesar di dunia.
"Total otomotif sales di China pada tahun lalu aja itu sekitar 24 juta, jadi kalau Indonesia 1,2 juta rasanya kecil sekali. Hyundai di sana sekitar 5 persenan, tapi kan dari 24 juta, jadi besar sekali di sana," ungkapnya.
Ia menambahkan yang penting bagi merek China, mereka merekrut orang-orang berkualitas.
"Dari merek yang benar-benar sudah kawakan untuk melakukan improvement tadi," paparnya.
Jadi sudah ada tawaran dari headhunter untuk pindah Pak?
"Upsss....Ternyata Blak-blakan begini toh. Ngeri juga!," bilang Mukiat sambil terbahak-bahak.
Ia menilai siapapun yang pindah, harus memperhatikan brand dan produk ke depannya seperti apa.
Ohhh jadi itu kuncinya!