Bukan malah nongkrong di pinggir jalan.
Bahkan unggahan twitter TMCPoldaMetro itu menuai banyak komentar netizen.
(BACA JUGA:Dapat Pole Position di MotoGP Italia, Ternyata Valentino Rossi Contek Marc Marquez)
Dari nadanya banyak yang kecewa...
@Gundala Putra Kenthir sahur nikmatnya di rumah bareng2 kluarga,kalo mau road2an ke hutan aja sana.
@mirza yaumil Percuma negara bangun ini itu, toh mental2nya masih banyak yg begini. 2018 masih aja begini. Ga ada perubahan.
@Sahur pada tawuran dasar orang indonesia tdk di mana2 tawuran dasar orang kampung.orang tdk punya pendidikan begitu.
@Fajar A. Prabowo Sepertinya harus terus dilakukan penertiban pak, krn beredar video SOTR dgn vandalisme dan tawuran, jk mlh SOTR membuat resah baiknya di bubarkan saja.
@EVAN Perusak. Bikin kotor..gbk udh bagus banget, masih aja ada sampah masyarakat gini. Saran saya sih..ditempak ditempat aja pak. Lumaynlah ngurangin sampah masyarakat.
Tentunya kejadian ini merupakan sebuah jawaban dan alasan.
Kenapa pihak kepolisian sebelumnya tidak menyarankan adanya sahur on the road.
03:07 Polri bubarkan para Peserta #SOTR (Sahur on The Road) yg berkumpul di Jl. Asia Afrika Senayan agar kembali ke rumahnya masing2. pic.twitter.com/rgyLrH6ePy
— TMC Polda Metro Jaya (@TMCPoldaMetro) June 2, 2018