Begini Cara Builder Jerman Dandani Motor yang Anti Surat Tilang

Adi Wira Bhre Anggono - Minggu, 3 Juni 2018 | 10:35 WIB

Triumph Bonneville “vintage cruiser” besutan Raisch Customs (Adi Wira Bhre Anggono - )

Pada Triumph ini mereka usung gaya vintage cruiser, kurang lebih berarti Triumph modern yang diberi cita rasa vintage.

Untuk itu mereka memotong bagian rangka belakang untuk dibuat menjadi lebih pendek.

(Baca juga: Ganti Bodi Pakai Aluminium, Kamu Enggak Bakal Menduga Aslinya Motor Ini)

Sebagai detailnya, mereka menambahkan sebuah sepatbor minimalis berikut dengan stoplamp LED berbentuk klasik.

Lalu menengok pada bagian depan ada tampilan yang membuatnya benar-benar tampil gagah.

Yaitu sebuah setang custom yang bentuknya mengingatkan pada lansiran Triumph di tahun 1960-an.

Raisch Customs via Bikebrewers.com
Triumph Bonneville “vintage cruiser” besutan Raisch Customs

Dan sesuai konsep “anti tilang”, motor ini juga dilengkapi dengan instrumen keselamatan yang mebuatnya tetap stylish.

Ada spion dan lampu sein model bar-end, spidometer digital-analog dari Motogadget, serta lampu utama model LED.

(Baca juga: Ambil Inspirasi 'Barang Langka', Retro Superbike Kawasaki Tambah Maskulin)

Stace yang ditunjukkan juga makin gagah dengan kaki-kaki yang ditopang pelek 16 inci di belakang dan 19 inci di depan.

Raisch Customs via Bikebrewers.com
Triumph Bonneville “vintage cruiser” besutan Raisch Customs

Tentu saja keduanya dibalut ban gambot dengan profil klasik untuk memperkuat tema.

Tak ketinggalan ikut dipasang muffler besar sebagai peredam suara plus ditambah balutan exhaust wrap biar makin berisi.

Sedangkan untuk sisanya, Triumph Bonneville ini tampil unik layaknya motor-motor zaman dahulu.

(Baca juga: Ketika Kawasaki Vulcan S Kehilangan Jati Diri)

Raisch Customs via Bikebrewers.com
Triumph Bonneville “vintage cruiser” besutan Raisch Customs

Yaitu warna raw metal yang dibiarkan apa adanya, ditambah lagi dengan mengepras sirip pada mesin.

Boleh juga konsep motor custom yang satu ini, betul enggak?