Selain itu di versi ini terdapat semacam visor pada headlampnya.
Tiger ini juga sudah memakai sok model tabung, dan behel belakang desainnya kembali dipisah antara kiri dan kanan menjadi seperti tanduk.
Disematkan juga Secondary Air Supply System (SASS), yang diklaim bisa mengurangi tingkat emisi gas buang.
(BACA JUGA: Ketika Kawasaki Vulcan S Kehilangan Jati Diri)
Generasi Keempat (GL-200R1)
Yang paling terlihat dan gampang diingat dari Tiger yang uncul tahun 2008 ini adalah headlampnya.
Ya, pada versi ini headlamp Tiger berbentuk asimetris karena punya dua lampu, utama dan lampu high beam.
Selain bentuk 'kepala' yang berubah, terlihat juga perbedaan pada desain shroud dan pelindung panas di knalpotnya.
Lampu belakangnya juga menerapkan dua kombinasi lampu, yakni LED dan bohlam konvensional.
Generasi Kelima (GL-200RA1)
Honda merilis Tiger ini pada 2010 untuk menemani versi sebelumnya, karena banyak permintaan untuk penggunaan lampu bulat.
Desainnya secara umum tidak ada bedanya kecuali pada lampunya saja.
(BACA JUGA: Ganti Bodi Pakai Aluminium, Kamu Enggak Bakal Menduga Aslinya Motor Ini)
Tahun 2012 Honda kembali merilis Tiger-nya dengan varian warna baru yang menggambarkan penghormatan terhadap komunitas Tiger di Indonesia.
Ada empat warna yang dirilis yaitu merah, ungu, putih dan hitam.
Namun versi ini hanya dirilis dalam versi lampu bulatnya saja, tanpa versi lampu asimetris.
Setelah melewati dua dekade, akhirnya napas Honda Tiger berakhir di 2013.
Sobat GridOto.com ada yang punya Honda Tiger enggak nih?