Menurut laporan polisi yang diperoleh dari Associated Press, sebelum menabrak, mobil Autopilot tersebut sempat menambah kecepatannya.
Selain itu Tesla juga pernah mendapat informasi bahwa mobilnya menabrak mobil pemadam kebakaran pada bulan Mei dan dalam kondisi Autopilot.
Di Yunani pada Jumat lalu pengemudi Tesla Model 3 juga menyalahkan Autopilot dalam kecelakaannya.
Kecelakaan disebabkan karena mobil yang dikendalikan tiba-tiba berbelok ke kanan tanpa peringatan.
Peristiwa-peristiwa di atas menjadi contoh dimana kendaran semi-otonom harus berjuang untuk mendeteksi benda-benda stasioner atau tidak bergerak.
Pengendara motor, You You Xue, menyuarakan keprihatinannya tentang Autopilot di Facebook.
(BACA JUGA : Keren Nih Mobil Listrik Tesla Model X Diubah Bergaya Off-road!)
Dirinya menuliskan," Kewaspadaan dalam menggunakan perangkat lunak, seperti menjaga kedua tangan fokus pada kemudi dan terus-menerus memantau sistem malfungsi atau perilaku tidak normal, dan bisa dibilang bahwa butuh perhatian jauh lebih besar dibanding mengendarai secara normal."
Menurut kalian perlu enggak sih ada penelitian lebih lanjut setelah beberapa kali kecelakaan karena Autopilot?