"Sebab, pernis di bodi membuat permukaan licin. Hasilnya pasti berantakan," kata wanti Burty, Teknisi toko yang bermarkas di Jl. Pondok Jaya 8 No. 18, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
(BACA JUGA:Salut! Driver Ojol Minta Izin Berhenti Saat Mengantar Konsumennya, Hal Selanjutnya Bikin Terharu)
Kalau bodi atau part lain sudah dicat ulang, selanjutnya tinggal ukur film water printing-nya.
Potong sesuai dengan ukuran bodi atau part yang akan dicat.
Jangan lupa, setiap ujung film water printing harus diberil lakban kertas.
Itu untuk menjaga dimensi film saat diletakkan di air.
Karena jika tidak, film yang terkena air bisa menyebar dan berantakan.
(BACA JUGA:Gara-Gara Naik Bus Yang Pakai Air Suspension, Xpander Ini Ikutan Pasang Air Suspension Juga)
"Setelah itu tinggal letakan film di atas wadah air yang sudah disiapkan. Airnya pakai air biasa saja. Yang penting jangan air dingin seperti air es, karena bisa bikin film mengkerut".
"Letakan filmnya juga harus perlahan jangan sampai tenggelam. Kalau ada gelembung air tekan perlahan pakai tangan hingga film rata," tambah Burty.
Bila filmnya sudah diletakkan di atas air, semprotkan activator hingga film terlihat transparan atau bening.
Jangan terlalu banyak dan jangan kurang, tapi merata.
"Jangan biarkan film terlalu lama setelah disemprot activator. Langsung celup media yang disiapkan ke film water printing".
"Celup dengan perlahan agar pola tidak rusak.Kalau sudah selesai angkat dan diamkan sekitar 5 menit".
"Setelah itu cuci media yang sudah dicelup tadi untuk menghilangkan lendir yang tersisa. Keringkan dan media siap diberi pernis agar lebih awet," beber Burty.
Biar tambah jelas, bisa tonton video pengecatan water printing berikut!