Ternyata...Bos Repsol Honda Merasa Diberi Harapan Palsu oleh Johann Zarco

Radityo Kuswihatmo - Kamis, 24 Mei 2018 | 19:55 WIB

Alberto Puig (kanan) dan Dani Pedrosa (kiri) (Radityo Kuswihatmo - )

(BACA JUGA: Hari ke-2 Tes MotoGP Barcelona: Valentino Rossi Dipepet Marc Marquez)

"Tapi aku menggarisbawahi bahwa tidak pernah ada penawaran dari kami," tegas Puig.

Meski demikian, Alberto Puig menyayangkan keputusan Johann Zarco.

Menurut kepala tim Repsol Honda ini, untuk bisa mengukur kemampuan dengan pembalap papan atas, seharusnya Johann harus mengendarai motor yang sama dengannya.

"Jika tidak, sulit mengukur perbandingannya," kata Alberto Puig.

(BACA JUGA: Hari ke-1 Tes MotoGP di Barcelona: Andrea Iannone Tercepat, Gimana Pembalap Lain?)

Selain memberi komentar kekecewaanya dengan Johann Zarco, Alberto Puig juga memberi sedikit komentar soal Valentino Rossi.

"Valentino adalah sebuah fenomena, kupikir dia juara yang hebat dan pembalap yang sangat bertalenta," kata Alberto Puig.

"Dia memiliki banyak ambisi dan kebanggan, dia tak diragukan lagi akan turun di sejarah ini," tambahnya.

Terkait masalah di MotoGP Argentina, Puig mengakui Marc Marquez melakukan kesalahan, tapi itu kesalahan yang tidak disengaja.

(BACA JUGA: Pembalap Fans Valentino Rossi Ini, Hampir Pasti Masuk MotoGP Musim Depan)

"Hal satu-satunya yang dapat dia lakukan adalah pergi untuk meminta maaf secepatnya dan tetap tenang," ujar Alberto Puig.

"Sayangnya, permintaan maaf kami tidak diterima, jadi kami tidak bisa melakukan hal lain," tambahnya.