GridOto.com - Suzuki XF650 Freewind, pada wujud aslinya merupakan sebuah motor travel enduro.
Dilahirkan pada akhir dekade 1990-an, motor millennial ini dulu juga punya gaya yang sama dengan teman-teman sekelasnya.
Yaitu sebuah motor berspek off-road namun memakai baju fairing layaknya motor sport.
Saat itu, Suzuki memproduksi suksesor Suzuki DR650 ini dalam rangka menyaingi BMW F650.
(Baca juga: Enggak Nyangka, Inspirasi Scrambler Ini dari Kaleng Permen Ternama di Indonesia)
Sekarang, motor-motor dengan basis seperti ini merupakan kandidat yang potensial untuk dijadikan bahan custom scrambler klasik.
Ya mau gimana pun, untuk saat ini gaya kolot (kuno) malah sedang ramai kan.
Dari pada susah-sudah restorasi, mendingan dirombak sekalian jadi bergaya lawas.
Seperti yang dilakukan oleh Marco Provvesi, anggota komunitas Classic Special Firenze dari kota Florence, Italia.
Marco memilih menggunakan Suzuki XF650 Freewind tahun 1998.
Dilansir dari Bikebound.com, pria Italia ini ingin memakai basis yang antimainstream untuk scrambler besutannya.
(Baca juga: Yamaha SR500 Scrambler, ‘Boys Will Always Be Boys’)
Dimana pada umumnya orang lebih memilih menggunakan lansiran Honda dan Yamaha untuk motor off-road bermesin satu silinder.
Suzuki XF650 ini ia rancang untuk dijadikan sebagai motor harian sekaligus motor untuk kompetisi.
Maklum Sob, namanya juga anak komunitas custom dan klasik, pasti sering lah “main tanah” bareng.
(Baca juga: Gokil, Scrambler Satu Ini Pilih Sokbreker Pikap Biar Tambah Jangkung)
Inspirasi yang diambilnya adalah Ducati Scramblers lansiran zaman dahulu yang diproduksi untuk pasar Amerika Utara.
Beberapa komponen juga enggak hanya custom, tapi juga diambil dari beberapa pabrikan motor lain.
Seperti tangki milik Cagiva 125, side cover kepunyaan Moto Guzzi, dan sepatbor lansiran Harley-Davidson.
Bahkan untuk rak belakang pun juga culik kepunyaan Piaggio yang biasa dipakai tukang pos di Italia.
(Baca juga: Kawasaki F11 250 Scrambler, Ketika Tukang Mebel Bangun Motor)
Walaupun mesin besar, bukan berarti enggak bisa dijadikan bahan referensi motor ber-cc kecil loh Sob.
Coba deh tuh lihat bagian sepatbor belakangnya, masih jarang banget yang pakai model seperti itu.
Padahal penggunaan model sepatbor seperti ini bisa bikin efek tampilan belakang motor lebih gagah loh.
Begitu juga untuk bagian depan yang ditambahi sebuah visor sekaligus bisa jadi tempat nomor start.
Memang sih jadi rally look banget, tapi bisa bikin tampil beda kan.
Jadi gimana komentar kamu buat motor millennial yang bergaya “kolot-nial” satu ini?