Kegiatan dimulai jam 02.00 WIB dari rumah Muhammad Ansori yang merupakan tokoh pemuda setempat.
Peralatan yang dibawa seperti bass, drum, dan rebana milik masjid.
Alat musik ini dibawa menggunakan troli agar memudahkan untuk dibawa kemana-mana.
Alat musik modern pengadaannya mulai tahun 2011 dan untuk rebana adalah bekas grup rebana di Kalirejo.
Saat ini pasukan berjumlah 20 orang yang awalnya 3.
Salah satu pemukul musik Ronal (19) mengatakan setiap malam dirinya bersama teman-temannya selalu menjalankan patroli sahur ini.
(BACA JUGA : Terjadi Perampokan Bersenjata Tajam, Diduga Ulah Geng Motor, Korban Kena Sabet)
Namun untuk melakukan patroli sahur, mereka hanya memukul alat musiknya tanpa mengucapkan kata-kata sahur," kata Ronal.
"Karena hanya dengan musik dan sirine para warga sudah tahu," sambungnya.
Muhammad Ansorei juga mengatakan bahwa dulunya remaja yang ikut merupakan angota klub motor yang hanya kumpul-kumpul tidak jelas.
"Daripada begadang yang tidak bermanfaat, kami ajak meraka untuk kegiatan positif membangunkan orang mau sahur," kata Muhammad Ansorei.
Menurut Muhammad Sorei, sekalipun hujan pasukan jam dua pagi tetap berkeliling.
"Start dan finish-nya di rumah saya, dilanjutkan santap sahur bersama di sini," ucapnya.
Jadi gimana nih menurutmu? Atau ada yang mau gabung dengan "pasukan jam dua pagi" ini?