"Tadi alat ini (launcher/peluncur) dipasang untuk memindahkan girder. Saat diseting, mendadak berguncang lalu rubuh. Harusnya hari ini girder bisa masuk. Tapi karena launcher rubuh, jadi tertunda," kata Kapolres Fadli pada trribunnews.com.
Ambruknya launcher ini masih dalam penyelidikan internal pihak kontraktor.
Menurut Kapolres Fadli, informasi yang didapat, robohnya launcher tersebut akibat fenomena alam.
Yakni kencangnya tiupan angin yang terjadi di atas jembatan sepanjang 50,81 meter tersebut.
(BACA JUGA : Mantap! Kemenperin Dorong Industri Komponen Kendaaran Listrik Dalam Negeri)
"Jadi saat alat berdiri, belum ditata kemudian terguncang karena angin, lalu roboh ke kiri," imbuhnya.
Dibutuhkan waktu tiga hari untuk menata ulang launcher, sebelum menaikan girder ke atas tiang penyangga yang membentang di atas Sungai Besuk yang membelah Desa Bandarkedungmulyo dengan Gondangmanis Kecamatan Bandarkedungmulyo itu.
Padahal ditargetkan, jembatan ini sudah bisa difungsikan pada musim mudik lebaran tahun ini, sehingga bisa mengurangi kepadatan di Simpang Bangjuri (Jombang, Nganjuk, Kediri) di Mengkreng.
"Untuk mudik akan dipakai arus satu jalur, jembatan terus dikebut pekerjaannya. Semoga saat arus mudik bisa dipakai satu lajur sehingga bisa mengurangi kemacetan di wilayah Jombang, Kediri, Nganjuk," jelas Kapolres Fadli.
Semoga bisa cepat selesi masalahnya, biar mudik Lebaran 2018 bisa menikmati jalan tol ini!
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Peluncur Girder Ambruk, Tol Jombang dengan Tol Kertosono Terancam Tak Berfungsi saat Lebaran