GridOto.com – Pembalap tim Pramac Ducati, Danilo Petrucci berhasil finish runner-up di MotoGP Prancis berkat adanya settingan 3 mm pada motornya.
Tertinggal 2,3 detik dari pemenang lomba Marc Marquez, Danilo Petrucci jadi pembalap Ducati yang finish terbaik.
"Tentu saja ini balapan yang sangat-sangat bagus,” komentar Petrucci, dikutip GridOto.com dari speedweek.com.
"Tidak mudah bagiku ketika aku berada di belakang Marc, tapi aku bisa menjaga jarak kecil," tambahnya.
(BACA JUGA: Kalah Cepat dari Valentino Rossi, Maverick Vinales Sebut Tim Jadi Alasannya)
"Ketika Marc kehilangan bagian depan di tikungan 3, aku pikir dia mungkin dalam masalah,” ceritanya.
“Tapi di lap berikutnya dia membuat fastest lap. Jadi dia tidak memiliki banyak masalah,” ujar pembalap Italia ini.
“Aku tancap gas karena Valentino menekan di belakangku,” katanya.
“Aku sangat konsisten, banku tidak banyak rusak,” jelas Danilo Petrucci.
“Valentino dua detik di belakangku dan Marc dua detik di depanku di lap terakhir,” ungkapnya.
“Sudah terlambat untuk menang dan aku memutuskan bahwa tempat kedua lebih baik daripada berakhir di kerikil (jatuh),” lanjutnya.
Lalu apa yang telah dilakukan agar lebih kompetitif?
(BACA JUGA: Dovizioso Jatuh, Ini Strategi Marc Marquez Menang di MotoGP Prancis)
"Sejujurnya, kami mengubah ketinggian bagian depan motor hanya tiga milimeter,” terangnya.
“Tetapi untuk motor 280 tenaga kuda, tiga milimeter membuat perbedaan antara ke-13 dan ke-3,” urai Petrucci.
“Itu aneh bagi saya juga. Tapi itu berhasil,” ucapnya.
“Keseluruhan akhir pekan saya kehilangan sesuatu, tetapi kemudian kami menemukan bahwa tiga milimeter ini membantu,” ulas Petrucci.