GridOto.com – Ayah seorang pembalap Formula 2 (F2) menanam investasi ke McLaren, apakah ini sebagai pelicin buat anaknya melangkah ke F1?
McLaren Group, perusahaan induk dari McLaren Racing dan McLaren Automotive setelah melakukan restrukturisasi perusahaan, menerima suntikan modal.
Dikutip GridOto.com dari racefans.net, kucuran dana itu sebesar Rp 3,87 tiriliun.
Dilakukan oleh Nidala (BVI) Limited untuk membeli 888.135 lembar saham biasa di McLaren Group.
(BACA JUGA: Berharap Menang, Ini Peluang Terakhir Johann Zarco di MotoGP Perancis)
Juru bicara McLaren tidak mau mengungkapkan pemegang saham itu.
“Kami tidak memiliki kebebasan untuk mengungkapkan perincian investor,” katanya.
“Ini, seperti yang akan Anda ketahui, bukan praktik yang tidak biasa,” lanjutnya.
Namun, RaceFans memahami bahwa Michael Latifi, CEO utama konglomerat makanan Kanada, Sofina, memiliki kepentingan di Nidala.
Dia ini adalah ayah dari pembalap F2 dan test driver tim F1 Force India saat ini, Nicholas Latifi. Wah, bapaknya orang tajir yah.
Nidala diduga mendukung Nicholas Latifi.
Juru bicara McLaren juga tidak berkomentar apakah pembalap berusia 22 tahun itu adalah termasuk investasi.
(BACA JUGA: Video: ‘Sandal Jepit’ Halo Selamatkan Pembalap F2 Ini Enggak Tewas Ditabrak
Selama briefing di Barcelona belum lama ini, CEO McLaren Racing Zak Brown mengatakan kepada wartawan bahwa McLaren aman secara finansial.
“Pemegang saham kami telah lama berada di olahraga (balap). Mereka sepenuhnya memahami olahraga,” imbuhnya.
Latifi sendiri balap di F2 didukung oleh Sofina, perusahaan makanan.
Nama Sofina muncul di mobil F2 tim DAMS dan juga di mobil F1 Force India.
Ya siapa tahu ke depannya akan mengarah ke sana, Nicholas Latifi dapat tempat di tim F1 McLaren.
Apalagi tim Mclaren sampai saat ini belum memiliki title sponsor alias sponsor utama.