Akhirnya Terjawab Juga, Kenapa Daihatsu Hi-Max Jarang Ditemui di Jalan

Yosana Okter Handono - Jumat, 18 Mei 2018 | 18:42 WIB

Daihatsu Hi-Max yang dimodifikasi jadi kafe berjalan (Yosana Okter Handono - )

"Targetnya 200 unit per bulan. Tidak tercapai, sekarang orang lebih pilih Gran Max karena lebih besar baknya," ujar Direktur Pemasaran Astra Daihatsu Motor (ADM), Amelia Tjandra.

Pikap bermesin 1.000 cc  itu punya jargon “Jagoan Jalan Sempit” karena radius putarnya hanya 4 m.

(BACA JUGA:Heboh Kembalikan Duit Negara Rp 87 Miliar, Ini Rekam Jejak Keluarga Samadikun Hartono di Dunia Otomotif)

Dan juga Hi-Max yang dijual di bawah Rp 100 juta dianggap solusi daripada konsumen harus beli mobil bekas.

Namun apa daya, minat konsumen malah berkata lain.

"Konsumen Indonesia lebih suka yang baknya besar, supaya bisa angkut lebih banyak barang," jelas Amelia, dikutip dari Kompas.com.

Maka dari itu Sob, mobil pikap satu ini jarang banget ditemui di jalan.

Artikel Serupa Pernah Tayang di Kompas.com dengan Judul Daihatsu Hi-Max Tidak Pernah Sampai Target