Dituduh Racuni Pesanan Pelanggan, Ini Dia Tanggapan Go-Jek

Gagah Radhitya Widiaseno - Jumat, 18 Mei 2018 | 11:22 WIB

Ilustrasi Go-Jek (Gagah Radhitya Widiaseno - )

GridOto.com - Baru-baru ini muncul pemberitaan yang menyebutkan driver Go-Jek meracuni makanan pesanan yang dipesan pelanggan.

Pesan berantai tersebut menyebutkan untuk berhati-hati ketika memesan makanan dengan menggunakan aplikasi go-food

Hal ini diklaim makanan yang dipesan akan diracun anggota ISIS.

Namun hal tersebut dibantah langsung pihak Go-Jek melalui akun twitternya gojekindonesia.

(BACA JUGA : Kirim Motor Pakai Ekspedisi Kargo, Gimana Jika Terjadi Kerusakan atau Hilang Saat Pengiriman?)

"Go-Jek Indonesia mengecam tindakan penyebaran hoax seputar layanan kami karena sangat merugikan mitra UMKM dan driver yang jujur dan bekerja keras," tulisnya.

Informasi tersebut jelas sangat merugikan banyak pihak.

Twitter.com/gojekindonesia
Info hoax tentang tuduhan Go-Jek meracuni pesanan pelanggan

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto juga telah menegaskan bahwa kabar beredarnya informasi pesanan makanan Go-food diracun oleh anggota ISIS adalah hoax.

Pihak Go-Jek bekerja sama dengan institusi terkait tengah bertindak untuk mengusut penyebaran kabar hoax ini.

(BACA JUGA : Waduh! Pemesan Xpander Disuruh Transfer Rp 10 Juta ke Rekening Pribadi Sales, Buat Apa Coba?)

Vice President Corporate Communication Go-Jek, Michael Say mengimbau masyarakat untuk tidak ikut menyebarluaskan informasi menyesatkan.

Perlu diketahui, menyebarluaskan berita hoax memiliki konsekuensi hukum.

Ancamannya satunya adalah pasal 28 ayat 1 UU ITE tahun 2008, diancam pidana kurungan maksimal 6 tahun atau denda maksimal Rp 1 miliar.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Beredar Pesan Mitra Go-Food Disusupi ISIS dan Racuni Pesanan Pelanggan, Ini Klarifikasi Go-Jek