GridOto.com - Yang membedakan mesin Benelli TNT 135 dibanding kompetitornya di kelas sport naked mungil adalah konstruksi mesinnya.
Mesin yang digunakan TNT 135 konstruksinya berdiri khas motor sport, berbeda dengan kompetitornya yang mesinnya tidur karena berbasis mesin motor bebek.
Biar demikian rupanya hasil tes konsumsi BBM TNT 135 rupanya lumayan irit saat dipakai dalam kota.
Penasaran berapa hasilnya dan mengapa bisa irit konsumsi BBM-nya, simak terus sob!
Dipakai riding dalam kota dengan beragam situasi, mulai dari macet sampai ngegas di jalanan kosong, TNT 135 dapat mencatatkan angka 43,674 km/liter.
Hasil tadi didapat menggunakan metode full to full dengan BBM beroktan RON 92, lumayan irit kan?
Bisa irit soalnya selain bobot motornya ringan hanya 121 kg, teknologi mesinnya juga termasuk unggul, dengan sistem SOHC 4-klep dan menggunakan 2 busi Bosch A7RC.
Untuk sistem pembakarannya menggunakan injeksi elektronik Delphi MT 05 dengan ukuran throttle body 28 mm.
Membuat tenaga mesinnya termasuk besar, mencapai 13 dk di 9.000 rpm dengan torsi 10,8 Nm di 7.000 rpm.
Agar suhu mesin dengan rasio kompresi tetap terjaga, digunakan oil cooler yang berada di depan kepala silindernya.
Karakter mesinnya terasa responsif, untuk menggapai kecepatan 60 km/jam dari keadaan diam membutuhkan waktu 5,9 detik dari hasil Racelogic.
( BACA JUGA : Test Ride Benelli TNT 135 2018, Si Mungil Yang Peformanya Asli Bikin Kaget! )
Sehingga tidak perlu buka gas besar-besar untuk menggapai kecepatan untuk bermanuver serta menyalip.
Sayangnya putaran gasnya tidak seringan motor sport lain, karena belum menggunakan push pull throttle, yang kabel gasnya ada 2 untuk menarik dan mengulur.
Selain konsumsi BBM yang irit, banyak poin-poin menarik dari sesi test ride Benelli TNT 135 yang dapat disimak di video test ride di bawah :