Dilansir GridOto.com dari Crash.net, nama yang dieliminasi oleh Herve Poncharal adalah Bradley Smith.
"Tapi aku sudah mengontrak (Miguel Oliveira), dan mereka memberiku misi, untuk merekrut pembalap muda," ujar Herve Poncharal.
"Ini kenapa kami tidak mengambil Zarco (untuk bersama Tech3 di 2019 -red)," tambahnya.
Herve Poncharal mengatalan bahwa Bradley Smith sudah pernah bersama Tech3 empat tahun, dan dia bukan lagi pembalap muda.
(BACA JUGA: Bos Ducati Ungkap Kontrak Pembalap MotoGP Andrea Dovizioso, Jorge Lorenzo Harap-harap Cemas)
Herve Poncharal mengklarifikasi tidak ingin mengatakan 'tidak' secara gamblang, tapi baginya mengontrak Bradley Smith itu tidak masuk akal.
"Tim pabrikan tidak mau mempertahankannya, dan dia ingin kembali di pabrikan yang sama di tim junior, menurutku ini tidak bisa dimengerti untukku, jadi, tidak," tegas Herve Poncharal.
Selain itu Herve Poncharal mengaku Bradley Smith tidak pernah mengontaknya, bahkan tidak pernah menyapanya.
Poncharal sudah mendengar bahwa Bradley Smith mengatakan sudah keluar dari tim pabrikan tapi bukan berarti keluar dari KTM.
(BACA JUGA: Temuan Valentino Rossi yang Ditiru Hampir Semua Pembalap MotoGP)
Hal itu berarti Bradley Smith mengincar kursi Tech3 yang tersisa.
"Aku tidak ingin mengatakan hal buruk, tapi itu tidak masuk akal untukku," ujar Herve Poncharal.
Dengan alasan Herve Poncharal seperti ini, bisa jadi Mika Kallio juga tidak bisa berharap banyak untuk kursi KTM.
Sementara untuk Hafizh Syahrin, saat ini Herve Poncharal belum memberikan komentarnya.