Grab secara berkala akan melakukan audit secara random terhadap mitra.
Selain itu, Grab meminta kepada penumpang agar membantu melaporkan mitra ke perusahaan.
Di Jakarta, banyak penjual yang menjajakan atribut seperti helm dan jaket dengan harga cukup terjangkau.
Salah satu pedagang mengaku ia mendapatkan barang tersebut dari perusahaan ojek online sendiri.
Perusahaan ojek online tersebut melelang helm dan jaket yang sudah tidak digunakan oleh para pengemudinya kepada penjual.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Grab Larang Mitra Pengemudi Beli Helm dan Jaket di Pedagang, Ini Alasannya