Walah! Sopir Angkot di Bandung Mogok 'Narik' 3 Hari Gara-gara Alasan Ini

Ditta Aditya Pratama - Rabu, 9 Mei 2018 | 19:10 WIB

Ilustrasi angkot di Kota Bandung (Ditta Aditya Pratama - )

"Saya sudah hampir dua tahunan cicil mobil ini. Rp 120 ribu itu mau enggak mau saya harus dapat selama sehari. Rp 120 ribu nanti bisa disisihkan untuk cicil mobil, belum termasuk ganti oli dan ganti onderdil. Sekarang, dalam sehari saya paling dapat Rp 75 ribu."

"Sudah hampir empat bulan saya enggak setor mobil. Saya sudah ditagih-tagih debt collector. Saya bilang, 'ini saya masih usaha keluar keringat buat bayar cicilan mobil itu'," ujar Endjid yang sedang berada di dalam mobilnya.

Pipin Nugraha (24), sopir angkot trayek Elang-Cicadas lainnya yang sedang berada di sekitaran Kiaracondong, Bandung juga mengatakan hal senada.

Sudah dari umur 21 tahun Pipin menjadi sopir angkot.

(BACA JUGA: Sudah Tahu Belum, Alat yang Bikin Maling Kesal Gagal Comot Yamaha NMAX?)

"Belakangan memang pendapatan menurun. Dulu bisa dapat di atas Rp 100 ribu. Sekarang paling Rp 75 ribuan," katanya.

Sebelumnya, sejumlah transportasi angkutan kota (angkot) masih beroperasi di sekitar kawasan Kiaracondong, Kota Bandung, Rabu (9/5/2018).

Berdasarkan pantauan Tribun Jabar di lokasi, sejumlah mobil angkot masih tampak berhenti menunggu penumpang di bahu jalan.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul "Sopir Angkot Mengeluh Penghasilannya Terus Merosot: Sekarang Paling Dapat Rp 75 Ribu per Hari!"