GridOto.com - Beberapa waktu lalu, warga Dusun Kempulan, Senden, Mungkid, Magelang, Jawa Tengah geger.
Pasalnya, salah satu warganya yang diduga menjadi korban kecelakaan malah pulang ke rumah sebelum jenazah disalatkan.
Cerita bermula dari kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Mayjen Soegeng, Mertoyudan, Magelang, Kamis (3/5/2018).
Seorang pria yang bernama Suharto diduga menjadi korban insiden tersebut.
Keluarga menangis histeris saat jenazah dibawa pulang ke rumah dari rumah sakit.
(BACA JUGA: Sering Lihat di Jalan, Tapi Sudah Tahu Belum Kepanjangan DAMRI?)
Para pelayat dan warga pun sudah berkumpul dan akan menyalatkan jenazah.
Namun sebelum jenazah disalatkan, korban yang dikira meninggal, justru pulang ke rumah.
Puluhan orang yang ada di rumah duka heboh dan kaget.
Suasana yang awalnya sedih pun berubah menjadi bahagia.
Istri dan keluarga sontak menangis dan langsung memeluk Suharto.
(BACA JUGA: Tua Hanya Soal Usia, Lihat Tampilan Elegan Kabin Kijang Super Ini)
Ketika ditelusuri, akhirnya Suharto (68) pun bercerita.
Pada hari selasa (1/5/2018) dirinya pamit dengan keluarganya untuk pergi memancing bersama rekannya di Kabupaten Wonosobo.
Saat hendak pulang ke rumah pada Kamis (3/5/2018), seorang teman yang bersama dengan Suharto dapat telepon dari anaknya.
"Saya memancing bersama rekan-rekan ke Wadaslintang, berangkat hari selasa dan pulang hari kamis.
"Saat di perjalanan pulang, Pak Pangat yang jadi sopir saat itu ditelepon anaknya, kalau saya meninggal karena kecelakaan," cerita Suharto dikutip dari jogja.tribunnews.com, Jumat (4/5/2018).
(BACA JUGA: Pemain Mobil Merek Tiongkok Bilang Mobil di Indonesia Kemahalan, Pihak Toyota Malah Bilang Begini!)
"Pangat pun kaget, lebih-lebih saya. Lha wong saya masih hidup," lanjut Suharto.
Nah, pas itu berita kematiannya sudah tersebar kemana-mana.
Suharto juga sadar kalau itu salah informasi.
"Saya baca berita kok ada kecelakaan korban pakai kendaraan Beat, dan namanya Suharto, alamatnya juga saya," ujarnya.
"Ternyata setelah saya lihat di video kecelakaan itu, ternyata Pak Joko, teman saya sendiri. Saat itu saya sadar kalau itu salah informasi," bilang Suharto.
(BACA JUGA: Fakta Menurut Dani Pedrosa Kalau Juri MotoGP Mulai Enggak Beres, Bukan Cuma di MotoGP Spanyol)
Tapi pihak keluarga masih belum sadar kalau korban meninggal itu adalah Albertus Joko, sahabatnya sesama pensiunan BRI.
Wajar saja, karena dari data kepolisian menerangkan jika jasad tersebut adalah Suharto.
Seperti fotokopi KTP yang ditemukan di tas jinjing korban.
Padahal tratak di rumah sudah terpasang dan pelayat pun berdatangan.
Satu bus rombongan keluarga dari Jogja juga datang, bahkan keluarga dari Banjar dan Timor Leste.
Eh, ternyata semua salah kaprah setelah Suharto pulang ke rumah.
Artikel Serupa Pernah Tayang di jogja.tribunnews.com dengan Judul Terungkap! Kronologi Jenazah Salah Alamat yang Menggegerkan Magelang