5 Fakta Menarik Ayrton Senna Saat Balapan, Nomor 5 Sangat Mulia

Fendi - Selasa, 1 Mei 2018 | 07:15 WIB

Ayrton Senna, prestasi melesat pesat bersama tim McLaren (Fendi - )


GridOto.com – Hari ini, Selasa, 1 Mei 2018, tepat 24 tahun meninggalnya pembalap F1 Ayrton Senna, berikut ini ada 5 fakta menarik saat dia balapan.

Juara dunia F1 tiga kali Ayrton Senna memiliki kharisma besar.

Terutama sepanjang kariernya di balap F1 sejak 1984 sampai ia meninggal pada 1 Mei 1994.

Bagi fans F1 zaman now, mungkin belum begitu banyak mengetahui sepak terjangnya di arena balap.

Berikut 5 fakta menarik yang dilakukan Ayrton Senna saat balapan, dirangkum GridOto.com dari ayrtonsenna.com.br.

(BACA JUGA: Detik-detik Sebastian Vettel Bablas Salip Valtteri Bottas di F1 Azerbaijan)

1. Menang balapan dengan mobil yang praktis tanpa rem

Rasanya tidak mungkin mengendalikan mobil balap yang remnya telah habis sepenuhnya.

ayrtonsenna.com.br
Ayrton Senna saat balap Formula Ford Inggris pada tahun 1982

Tetapi di Snetterton, Inggris, pada balap Formula Ford 1982, Senna melakukan sesuatu yang bahkan mekanik yang paling berpengalaman sekalipun akan menganggapnya mustahil.

Setelah start dari tempat pertama, Senna mengalami masalah rem ketika coba memperlambat untuk menghindari puing-puing dari kecelakaan yang terjadi di lap pertama.

Ia akhirnya kehilangan beberapa posisi dan harus beradaptasi dengan gaya mengemudi yang baru.

(BACA JUGA: Tim Toro Rosso Bawa Pierre Gasly dan Honda Cetak Sejarah di F1 Bahrain)

Pada akhirnya, Senna berhasil mendapatkan kembali keunggulan dan finish terdepan hanya dengan menggunakan rem belakang.

Mekanik menegaskan bahwa rem depannya dingin, yang berarti Senna benar-benar tidak menggunakannya.

2. Dianggap sebagai yang terbaik oleh para pembalap F1

ayrtonsenna.com.br
Para pembalap F1 sepakat bahwa Ayrton Senna adalah yang terbaik

Pada bulan Desember 2009, majalah Inggris, Autosport, melakukan pemungutan suara kepada setiap pembalap yang hidup yang setidaknya pernah sekali balap di F1.

Menanyakan siapa yang mereka anggap sebagai pembalap terbaik yang pernah ada.

Secara keseluruhan, 217 suara diberikan dan pemenangnya adalah Ayrton Senna.

Michael Schumacher di urutan kedua dan Juan Manuel Fangio di posisi ketiga.

3. Finish memenangkan balap F1 dengan hanya pakai gigi enam

Terjadi di GP Brasil 1991.

Pada lap ke-65, Ayrton menyadari bahwa dia telah kehilangan gigi ketiga pada mobilnya.

Senna coba pindah ke gigi empat, tetapi tidak berhasil.

Girboks rusak.

(BACA JUGA: Mercedes Investigasi Kekalahan di F1 Australia, Ternyata Bukan Software yang Error!)

Senna menyelesaikan empat lap terakhir hanya dengan menggunakan gigi keenam.

Sampai finish ia tidak pernah menurunkan atau menaikkan gigi persneling.

4. Membuat fastest lap lomba melalui pit-lane

Tidak dapat dipercaya kedengarannya.

Namun terjadi di Donington Park, Inggris pada tahun 1993.

Senna yang tengah memimpin lomba, melewati pit-lane di lap ke-57 tetapi tidak melakukan pit stop.

ayrtonsenna.com.br
Ayrton Senna pada balapan GP F1 Eropa 1993 di sirkuit Donington Park

Saat itu lomba diganggu oleh perubahan pemakaian ban, dari basah ke kering dan sebaliknya.

Manuver itu ditafsirkan sebagai kesalahan komunikasi antara Senna dan tim McLaren.

Mungkin karena kegagalan sistem radio komunikasi.

(BACA JUGA: Bukan Daniel Ricciardo, Harusnya Pembalap Ini yang Menang di GP F1 China)

Karena saat itu tidak ada batas kecepatan di pit-lane, Senna mencetak lap terbaik.

“Memalukan. Komunikasi yang baik dengan tim sangat penting dalam lomba seperti ini,” ucap Ayrton Senna.

5. Menyelamatkan nyawa pembalap di tengah-tengah trek

Senna menghentikan mobil McLaren yang dikemudikannya di tengah lintasan untuk menjadi yang pertama membantu Érik Comas, pada sesi latihan GP F1 Belgia 1992.

i.ytimg.com
Ayrton Senna menghampiri Erik Comas yang pingsan setelah mengalami kecelakaan saat latihan di GP F1 Belgia 1992

Comas menabrak dinding, dan Ayrton tidak berpikir dua kali.

Dia menghentikan mobilnya dan berlari ke arah mobil Ligier yang dikendarai Comas.

Mobil itu mengalami bocor bahan bakar dan bisa meledak kapan saja, sementara Comas pingsan.

Senna mematikan mesin, menghindari yang terburuk.