Ini Dia Isinya Pabrik Truk Scania yang Ada di Swedia, Alat Produksi 100% Digerakan Manusia

Yosana Okter Handono - Senin, 30 April 2018 | 14:54 WIB

Pameran truk Scania (Yosana Okter Handono - )

GridOto.com - Kita tahu bahwa Scania merupakan produsen besar otomotif yang fokusnya memproduksi bus dan truk.

Pabriknya berada di kota Sodertalje, Swedia dan disini meproduksi bus yang akan dieskspor ke Indonesia.

Yang nantinya akan menjadi armada bus Transjakarta dan sejumlah bus antarkota atau pariwisata di Indonesia.

Pada pertengahan April 2018 lalu, tim Tribunnews berkesempatan untuk mengunjungi atas undangan dari PT United Tractors Tbk.

(BACA JUGA:Wajib Nyimak, Tukang Las Kasih Bocoran Begini Soal 'Ngelas' Tangki yang Keropos!)

Disini terlihat pekerja sedang melakukan perkaitan sasis bus dan truk.

Setidaknya ada 1.200 orang pekerja di pabrik yang berasal dari 50 negara berbeda.

Terus rata-rata pekerja yang ada berusia 37 tahun dan memiliki pengalaman 10 tahun di dunia perakitan alat berat.

Tribunnews.com
Pabrik Scania di Sodertalje, Swedia

Bahkan dari 1200 pekerja, sekitar 20 persennya adalah perempuan.

Mereka bekerja selama 9 jam mulai dari pukul 07.00-16.00 Wib.

Hebatnya, dalam sehari mereka wajib memproduksi 60 truk dan 19 bus.

(BACA JUGA:Kocak! Ini Jadinya Ketika Honda CB Diubah Jadi ‘Avanza’, Mau Tiru?)

Lalu para pekerjanya hanya diberikan waktu untuk merakit truk selama 7 menit dan bus 22 menit.

Sekadar info aja ya Sob, pabrik ini memiliki luas 95.000 meter persegi dan area workshopnya 300.000 meter persegi.

Mantabnya, publik masih diizinkan untuk melihat secara langsung perakitan bus dan truk disini.

Tercatat rata-ratanya, pengunjung mencapai 8000 orang perhari.

Tetapi untuk para pengunjung tak diizinkan memotret atau merekam video dan hanya jurnalis saja yang diperbolehkan.

Tribunnews.com
Pabrik Scania di Sodertalje, Swedia

Itupun harus ada izinnya berupa secarik kertas semacam permit lo.

Luar biasanya, tidak ada perangkat robot di pabrik ini, semua dikerjakan oleh manusia.

Alasannya karean Scania hanya merakit dan memproduksi sesuai pesanan saja.

Para pekerja juga dibuatkan aturan yang apabila melewati batas merakit, maka pekerja spesialis harus turun tangan.

Di pabrik Scania ini, para pekerja diberikan waktu coffe break setiap 2 atau 3 jam kerja.

Tak hanya truk dan bus, Scania juga memproduksi mesin diesel untuk kepentingan maritim.

Artikel Serupa Pernah Tayang di Tribunnews.com dengan Judul Mengintip Bus-bus Premium Scania Dirakit di Pabriknya di Sodertalje, Swedia